![]() |
Pramuka |
JAKARTA - Indonesia Diaspora Network Global (IDN-Global),
Forum Rektor Indonesia, Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), Perhimpunan Pelajar
Indonesia Dunia (PPI Dunia) dan sejumlah ormas lainnya akan menyelenggarakan
Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018 (CIDY-2018). Mereka mengundang
Gerakan Pramuka untuk hadir di acara tersebut dan mengirimkan delegasi
terbaiknya.
Konfrensi ini bertema "Merancang Visi Indonesia
2045" dan akan diadakan di Jakarta, 13 - 15 Agustus 2018 di Hotel Grand
Sahid Jaya. Tujuannya, mempertemukan generasi muda cemerlang dari berbagai
komponen dari seluruh provinsi Indonesia, komunitas diaspora Indonesia di luar
negeri, berbagai ormas, lembaga nasional dan daerah, dan berbagai perguruan
tinggi.
"Pertemuan ini bisa memberikan ruang bagi Gerakan
Pramuka untuk ikut terlibat membahas berbagai tantangan bangsa, dan lebih lagi
untuk bisa ikut merumuskan visi Indonesia di 2045 mendatang," ujar Andalan
Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka Urusan Hubungan Luar Negeri Indo Reyono di Jakarta,
Minggu (29/7/2018).
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyambut
baik undangan ini. Ia berharap Gerakan Pramuka bisa mengirim anggota terbaiknya
untuk ikut memberikan ide dan gagasan terkait pembangunan Indonesia ke depan
agar menjadi negara maju, kuat, dan mandiri.
"Ini kesempatan baik bagi Pramuka untuk ikut
merumuskan visi Indonesia ke depan. Pramuka harus punya visi jangka panjang
dalam pembangunan bangsa ini, dan bisa menyerap aspirasi dari keinginan para
kaum muda," jelasnya.
Sementara itu, Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka
urusan Hubungan Luar Negeri Brata T Hardjosubroto menambahkan, kegiatan ini
jelas punya nilai bagi Gerakan Pramuka karena organisasi ini dipandang mampu
untuk ikut merumuskan cita-cita Indonesia ke depan. Di sisi lain, masih banyak
organisasi lain yang tidak memiliki kesempatan yang sama.
"Nantinya hasil rumusan Indonesia 2045 dari kaum
muda ini akan disampaikan kepada presiden, ketua DPR, MPR, DPD, pimpinan
daerah, perguruan tinggi serta komunitas diaspora untuk jadi bahan masukan dan
kajian," tuturnya.
Panitia kegiatan menyediakan alokasi 25-50 kursi untuk
delegasi Pramuka. Setiap peserta Pramuka juga akan menerima sertifikat dan akan
mendapat kehormatan serta diminta membubuhkan tandatangan dalam dokumen Visi
Indonesia 2045. Adapun kriteria untuk bisa ikut kegiatan ini adalah:
1) Pemuda dengan rentang usia 17-35 tahun;
2) Pecinta ide, mempunyai gagasan, dan mampu mengutarakan
pandangan dalam forum terbuka;
3) Memiliki bakat, prestasi serta kecemerlangan dalam
bidangnya;
4) Suka beroganisasi dan mempunyai bakat kepemimpinan;
5) Berjiwa idealis dan peduli pada masalah-masalah bangsa
dan masa depan Indonesia.
6) Senang belajar, berteman dan membangun jejaring;
7) Sanggup menaati aturan konferensi secara disiplin
(menghadiri semua sesi, tepat waktu, tidak bolos);
8) Bukan tipe yang emosional, dogmatis, suka bertengkar
atau membuat onar. (prmk)