![]() |
Add caption |
Menteri Sosial
(Mensos) RI, Idrus Marham beserta rombongan kembali hadir di Kabupaten
Simalungun. Kali ini kedatangan Mensos di kabupaten Simalungun dalam rangka
penyerahan bantuan santunan korban meninggal tenggelamnya Kapal Motor (KM)
Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018 lalu.
Penyerahan bantuan
santunan korban tersebut diserahkan langsung oleh Mensos didampingi oleh Bupati
Simalungun Dr JR Saragih SH MM, Wakil Bupati Ir H Amran Sinaga MSi, FKPD kepada
ahli waris keluarga korban bertempat di Balei Harunggan Djabanten Damanik
Pamatang Raya, Sumatera Utara Senin (9/07/2018).
Kedatangan Menteri
Sosial RI Idrus Marham di Kabupaten Simalungun bersama dengan Dirjen
Perlindungan dan jaminan Sosial Harry Hikmad, Direktur PSKBA Margo
Wiyono, Direktur PSKB Nurul Farijati, Kadis Sosial Propinsi Sumatera Utara
Rajali, disambut oleh Bupati Simalungun, Wakil Bupati Simalungun, Kapolres
Simalungun AKBP M Liberty Panjaitan SIK MH, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf
Robinson Tallupadang, Kajari Simalungun Irvan PD Samosir, Anggota DPRD
Simalungun Rospita Sitorus, beserta Pejabat SKPD Simalungun, Para Camat
Kabupaten Simalungun.
Disamping itu,
tampak juga hadir seperti Plt. Bupati Batubara, Kepala wilayah BRI Medan, Kadis
Sosial Kabupaten Simosir, Kadis Sosial Kota Siantar dan Perwakilan Bank BNI,
BRI serta bersama seluruh Keluarga/ahli waris Korban Kapal KM Sinar Bangun.
Bupati Simalungun
Dr JR Saragih SH MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam kehadiran yang
kedua kali ini, Menteri Sosial telah menepati janjinya bertemu dengan keluarga
korban dari 21 keluarga yang selamat, 3 keluarga korban meninggal dan 164
keluarga korban yang tidak ditemukan. Dari ketiga korban meninggal yang
ditemukan, Pemkab Simalungun telah memulangkan ke daerah masing-masing korban
seperti di Aceh, Binjai dan Simalungun.
Untuk santunan dari
Pemkab Simalungun, Bupati mengatakan, sebesar Rp. 2 juta bagi para korban dan
penerima bantuan sudah dapat mengambilnya di Bank BNI. Bagi para anak- anak
korban, secara khusus Bupati meminta kepada Mensos agar memberikan perhatian
dan bantuan kepada mereka.
Untuk mengenang
tragedi yang memilukan hingga menelan ratusan korban jiwa saat ini sedang
beralangsung pembangunan monumen untuk para korban di Tigaras.
"Pembangunan
monumen adalah sebagai peringatan, mengenang akan musibah ini dan saat ini
sedang berlangsung pekerjaanya di Tigaras. Dan kami dari Pemkab Simalungun juga
akan berupaya untuk memberikan bantuan bagi anak-anak keluarga korban yang
masih sekolah, baik SD, SMP, SMA bahkan Masiswa agar tetap bisa
bersekolah," ujar Bupati Simalungun.
Mensos RI Idrus
Marham dalam bimbingan dan arahannya dihadapan keluarga korban menyampaikan
bahwa Presiden RI Joko Widodo memberikan perhatian serius pada musibah KM Sinar
Bangun dan memberikan perintah khusus kepadanya agar menemui keluarga korban
dan menuntaskan seluruh permasalahan yang ada,
“Bapak Presiden
langsung memerintahkan saya untuk menemui keluarga korban saat ini, meskipun
saat ini sedang berlangsung rapat khusus di istana, karena pemerintah pusat
turut merasakan atas musibah ini, “ujarnya.
Pada kunjungan yang
lalu (24/06), dirinya (Mensos) melihat bagaimana kesedihan para keluarga korban
di tenda posko Tigaras. Ada lima poin yang menjadi perhatian baginya saat itu.
Pertama, Pemerintah
'all out' dalam proses pencarian kapal dan korban, namun usaha tersebut belum
berhasil sempurna.
Kedua Pemerintah
jangan hanya fokus pada pencarian kapal dan korban tetapi harus juga mengurus
seluruh keluarga korban yang sedang menunggu hasil proses pencarian. Untuk hal
tersebut Kemensos telah memberikan bantuan satu unit mobil dapur umum bagi
Pemkab Simalungun.
Ketiga, Mensos juga
memerintahkan untuk memberikan bantuan kepada seluruh korban baik selamat atau
tidak selamat tanpa melihat manifest dan untuk hal tersebut hanya dibutuhkan
rekomendasi dari Bupati Simalungun.
Keempat, Mensos
meminta agar aparat dan instansi terkait menindak tegas aparatur dan oknum yang
tidak mendukung program pemerintah untuk keselamatan masyarakat.
Kelima, Mensos
meminta agar masyarakat langsung menyampaikan permasalahan tentang pelayanan publik
yang buruk kepada dirinya dan instansi terkait agar dapat langsung
ditindak.
"Laporkan pada
saya bila ada oknum pengusaha kapal yang tidak becus, jangan buat laporan
diluar instansi resmi. Pemerintah akan tindak tegas dan mencabut ijin para
pengusaha yang nakal," ujar Mensos.
Menanggapi
permintaan Bupati Simalungun tentang kepastian nasib anak-anak korban
kapal tenggelam yang masih belum jelas, Mensos akan berkoordinasi dengan
Mendikbud untuk memberikan KIP (Kartu Indonesia Pintar) sebagai jaminan
beasiswa pendidikan bagi anak-anak korban.
Demikian juga
mengenai kepastian nasib para keluarga korban yang ditinggalkan, karena menurut
Bupati Simalungun banyak juga korban kapal tersebut adalah tulang punggung
keluarga.
Untuk hal tersebut,
Mensos akan memberikan bagi para keluarga korban ini menerima bantuan keluarga
harapan dari Kementerian Sosial yang besarnya disesuaikan dengan tingkat biaya
hidup masing- masing keluarga korban.
Mensos juga
menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi gerak cepat dan tanggap dari
Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM dalam menangani musibah Kapal KM Sinar
Bangun ini.
Sejak awal
kejadian, Bupati Simalungun ikut ambil bagian dalam setiap proses pencarian,
identifikasi korban dan pemulangan jenazah hingga membantu anak- anak korban
dan keluarganya yang membutuhkan.
"Maka dari itu
saya pesankan, pilihlah pemimpin yang perduli pada penderitaan warganya, Bupati
Simalungun ini terus menerus menghubungi saya menanyakan tentang nasib anak dan
keluarga korban setelah kejadian ini. Bupati Simalungun salah satu contoh
pemimpin yang peduli pada masyarakatnya, karena dirinya perduli akan nasib
warganya," ujar Mensos.
Sebelumnya, pihak
Kementeri Sosial RI menyerahkan bantuan 1 unit mobil dapur umum lapangan
senilai Rp 497.388.000 kepada Pemkab Simalungun di terima oleh Kadis Sosial
Simalungun Frans Togatorop. Untuk santunan atas bencana Kapal KM Sinar
Bangun yang tenggelam di danau Toba sebesar Rp 2.587.000.000,- dan 200 paket
bingkisan. Bantuan ini disalurkan melalui buku rekening BRI.
Secara simbolis
Mensos didampingi Bupati Simalungun, Wakil Bupati, FKPD, dan disaksikan Dirjen
Perlindungan dan jaminan Sosial, Direktur PSKBA, Direktur PSKB, Kadis Sosial
Propinsi Sumatera Utara menyerahkan bantuan santunan kepada ahli waris keluarga
korban KM Sinar Bangun yang meninggal dan yang tidak ditemukan sebesar Rp. 15
juta dan paket bingkisan serta Rp 2 juta dari Pemkab Simalungun. Namun untuk
korban selamat bantuan yang diberikan sebesar Rp 2,5 juta ditambah bingkisan
dan Rp 2 juta dari Pemkab Simalungun.(JS)