![]() |
Kabid P2PL Dinkes Paluta Rudi Perdana Ismail Batubara,SKM saat menunjukkan buku panduan Vaksin MR dan penyakit Rubela. |
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paluta Melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Rudi Perdana Ismail Batubara,SKM kepada Wartawan saat di temui di ruangannya.
"Kita tetap melaksanakan program pemberian vaksin MR ini,namun mengingat daerah kita mayoritas muslim kita tidak memaksa dan akan tetap berkoordinasi untuk memintak persetujuan orang tua anak atau pihak keluarga anak saat memberikan vaksin MR dilapangan," jelas Rudi.
Ia juga mengatakan banyak negara yang telah menggunakan vaksin MR tersebut, hanya saja di Indonesia belum memiliki sertifikasi label halal dari MUI, dan katanya untuk sertifikasi label halal dari MUI masih sedang dalam proses.
Lanjutnya,program imunisasi Vaksin MR yang di agendakan selama 2 bulan yakni,mulai dari awal bulan agustus hingga akhir bulan september 2018 mendatang di seluruh kabupaten/kota di indonesia termasuk di kabupaten Paluta sasarannya adalah anak-anak dari usia 9 bulan sampai 15 tahun.
"Namun untuk pencegahan dini penyakit rubella, saya menghimbau agar para orang tua menjaga pola hidup sehat anak dan terutama diwaktu pagi agar anak sarapan pagi" ungkapnya.
Untuk antisipasi awal penyakit rubela,Rudi menghimbau agar masyarakat Paluta segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat apa bila menemukan gejala gejala mencurigakan penyakit campak pada anak.
"Ciri utama campak antara lain demam tinggi,bercak bercak merah pada kulit disertai batuk dan pilek serta mata memerah dan namun hingga saat ini kita belum menerima laporan adanya terdeteksi penyakit Rubella"jelasnya
Sementara itu Ketua MUI Paluta H.Mukti Ali Siregar saat dimintai tanggapannya mengatakan MUI Paluta belum menerima arahan resmi atau himbauan resmi dari pengurus MUI Pusat terkait pelaksanaan Imunisasi Vaksin MR.
"Namun setelah pemberangakatan jemaah haji Paluta, insya Allah Seluruh Pengurus MUI Paluta akan menggelar rapat membahas Vaksin MR"ungkap Ketua MUI Paluta H. Mukti Ali Siregar (GNP)
Ia juga mengatakan banyak negara yang telah menggunakan vaksin MR tersebut, hanya saja di Indonesia belum memiliki sertifikasi label halal dari MUI, dan katanya untuk sertifikasi label halal dari MUI masih sedang dalam proses.
Lanjutnya,program imunisasi Vaksin MR yang di agendakan selama 2 bulan yakni,mulai dari awal bulan agustus hingga akhir bulan september 2018 mendatang di seluruh kabupaten/kota di indonesia termasuk di kabupaten Paluta sasarannya adalah anak-anak dari usia 9 bulan sampai 15 tahun.
"Namun untuk pencegahan dini penyakit rubella, saya menghimbau agar para orang tua menjaga pola hidup sehat anak dan terutama diwaktu pagi agar anak sarapan pagi" ungkapnya.
Untuk antisipasi awal penyakit rubela,Rudi menghimbau agar masyarakat Paluta segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat apa bila menemukan gejala gejala mencurigakan penyakit campak pada anak.
"Ciri utama campak antara lain demam tinggi,bercak bercak merah pada kulit disertai batuk dan pilek serta mata memerah dan namun hingga saat ini kita belum menerima laporan adanya terdeteksi penyakit Rubella"jelasnya
Sementara itu Ketua MUI Paluta H.Mukti Ali Siregar saat dimintai tanggapannya mengatakan MUI Paluta belum menerima arahan resmi atau himbauan resmi dari pengurus MUI Pusat terkait pelaksanaan Imunisasi Vaksin MR.
"Namun setelah pemberangakatan jemaah haji Paluta, insya Allah Seluruh Pengurus MUI Paluta akan menggelar rapat membahas Vaksin MR"ungkap Ketua MUI Paluta H. Mukti Ali Siregar (GNP)