![]() |
Dituding Pungli, Kasek MAN 4 Martubung Didemo |
MEDAN UTARA-
Diduga melakukan pengutipan liar (Pungli), Kepala Sekolah (Kasek) Madrasah
Aliyah Negeri Persiapan (MAN) 4, Nurkholidah Lubis didemo sejumlah siswa di
halaman sekolah di Jalan Perumnas Griya Martubung, Kecamatan Medan Labuhan,
Selasa (7/8) pagi.
Unjuk rasa
sekaligus menggelar zikir bersama yang dilakukan siswa, turut dihadiri alumni
dan wali murid. "Kita minta, copot kepada sekolah. Kita tidak mau
dipimpin orang yang zolim dan rakus," teriak orasi di depan sekolah.
Pengunjuk rasa
mendesak agar Kepala Sekolah MAN 4 untuk segera dicopot dari jabatannya. Karena
telah menyelewengkan dana pengutipan uang baju dan pengutipan lainnya.
Mereka mendesak
agar, penyelewengan dana itu untuk segera diusut. Karena, sangat merugikan
seluruh murid dan orang tua.
"Kami hanya
meminta, agar masalah ini segera diselesaikan. Bayangkan saja, uang baju batik
dikutip pada tahun 2017, hingga kini bajunya tidak ada, makanya kami dari
ikatan alumni mendesak agar ini untuk segera dituntaskan," kata Taufik
salah satu alumni.
Para pengunjuk
rasa terus berteriak meminta agar orang nomor satu di MAN 4 untuk turun dari
jabatannya. "Ayo, turunkan kepada sekolah, kami tidak mau dizomili,"
teriak para siswa.
Di sela - sela
orasi itu, orang tua murid tak mau menyebutkan namanya, mengatakan, agar kasus
pengutipan liar itu, segera ditanggapi penegak hukum, karena sangat mengganggu
proses belajar anak di sekolah.
"Kalau memang
sudah terbukti, kita minta agar penegak hukum untuk segera turun melakukan
penyelidikan, jangan sempat anak - anak kami terganggu belajar," kata pria
berusia 48 tahun ini.
Orasi yang
berlangsung damai itu, mendapat pengawalan dari pihak kepolisian yang dipimpin
langsung Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon.
Kepala Sekolah MAN
4, Nurkholidah Lubis dikonfirmasi langsung mengatakan, pengutipan uang yang
berjalan selama ini, adalah keputusan dari Kementrian Agama. Jadi, dirinya
tidak bisa menjawab tuntutan para siswa.
"Yang jelas,
saya minta pertanggung jawaban ke Kementrian Agama, masalah ini saya tidak
punya kuasa. Yang jelas, jangan zolimi saya. Saya minta Kementrian Agama untuk
kondusifkan masalah di sekolah ini, yang jelas saya tidak bersedia turun,
karena saya tidak ada pungli. Saya siap pertanggung jawabkan dunia
akhirat," cetus Nurkholidah. (mu-1)