![]() |
Dalam aksi ke 3, Massa dari 9 desa datangi PTTN minta CSR disalurkan.
PALUTA-Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Bersatu (AMPMB)
bersama masyarakat yang tergabung dari sembilan desa akan datangi Kantor Besar
PT Tapian Nadenggan, Selasa (28/8).
Kedatangan massa tak lain untuk menyuarakan aspirasi
masyarakat yang selama ini tak pernah di indahkan oleh pihak perusahaan.
Seperti penyaluran CSR, Kebun Plasma dan rekrutmen pekerja yang mengutamakan
putra daerah.
"Selasa ini 28 Agustus 2018 merupakan aksi yang ke
empat dan tuntutan kami dari masyarakat masih tetap sama," kata Kordinator
Aksi Hendra Ibrahim Siregar ketika dikonfirmasi via selulernya, Minggu (26/8).
Masih kata Hendra pemuda dari Desa Siancimun ini, aksi
pertama pihak perusahaan tidak merespons apa yang telah di suarakan massa,
tentunya aksi berlanjut ke aksi ke dua dan hingga aksi ke empat. Aksi ini
merupakan salah satu upaya masyarakat untuk mempertahankan dan meminta hak nya
sebagai masyarakat yang berdomisili di sekitar perusahaan.
Hendra sedikit menceritakan bahwa dalam aksi sebelumnya,
karena tak ada titik temu antara pihak perusahaan dan masyarakat, akhirnya
masyarakat mulai membuat tindakan yaitu memblokade jalan menuju Pabrik Kelapa
Sawit (PKS) dan membakar ban di depan pintu gerbang PKS.
"Karena tidak ada titik temu, massa sepakat akan
melanjutkan aksi ke empat Selasa depan," sebutnya.
Meski pihak Kecamatan Halongonan Timur akan melalukan
upaya mediasi kepada kedua pihak, massa akan tetap mendatangi Kantor PTTN dan
terus menyuarakan aspirasinya.
Camat Haltim Mahyulni SH membenarkan bahwa Senin (27/8)
pihaknya akan melakukan mediasi antara kedua belah pihak yakni PTTN dan
masyarakat dari sembilan desa. Dan upaya mediasi itu pun nantinya akan di
hadiri seluruh pihak dan instansi yang terkait. Tujuan mediasi tentunya untuk
menjaga keamanan dan kenyamanan di
Kecamatan Haltim ini.
"Selaku camat tentunya upaya damai dan memediasi
kedua belah pihak sangat di perlukan. Kita juga tidak ingin ada gejolak di
tengah-tengah masyarakat. Mudah-mudahan pertemuan nanti akan membawa hasil yang
positif buat kita semua," pungkasnya.
Sementara itu penanggungjawab aksi, Habibi P Harahap
mengatakan meski ada pertemuan dan mediasi, aksi tetap akan berlanjut pada
Selasa (28/8) nanti.
"Apapun nanti hasil pertemuan itu, aksi akan tetap
berlanjut," katanya.
Pihaknya hanya meminta PTTN merealisasikan tuntunan dari
masyarakat yakni CSR, Plasma serta meminga perusahaan agar lebih mengutamakan
putra daerah untuk dipekerjakan di perusahaan.
"Tuntutan kita masih tetap sama. Utamakan putra
daerah, salurkan CSR dan kebun plasma," tutupnya. (Plt-1)