![]() |
Sopir Paradep, Eko Saputra Manik |
PEMATANGSIANTAR-Sempat viral di media sosial seorang ibu, diketahui
bernama Novita Metty Purba 'membawa lari' mobil Paradep dari Tebing ke Bandara
Kualanamu pada Rabu 22 Agustus 2018, lalu.
Namun Untuk mendapatkan tanggapan dari pihak Paradep,
akhirnya Jumat (24/8/2018) metro-online.co berhasil menemui dan meminta
kalrifikasi langsung. Melalui sang sopir yang mengemudikan Bus Paradep
tersebut, Eko Saputra Manik (25) mengakui bahwa hari itu benar ia mengemudikan
Paradep BK 7332 LT membawa penumpang dengan tujuan bandara Kuala Namu.
Namun salah seorang penumpangnya adalah Novita Metty
Purba, membawa secara paksa mobil bus Paradep tersebut, karena kesal terhadap
sang sopir Eko Saputra.
Terkait cuitan Metty, kata Eko, sangat merugikan dirinya
dan juga nama baik PT Paradep sebagai tempatnya bekerja. Bahkan dirinya berniat
akan melaporkannya ke pihak berwajib. "Tentu siijin Paradep, itu berita
Hoax. Saya yang membawa mobil dan seluruh penumpang hingga ke Kuala Namu, bang,"
katanya.
Awal kejadiannya, sebut Eko, dari Siantar kami berangkat
Rabu (22/8/2018) sekitar pukul 05.20 wib dengan sewa 10 orang. Tiba di loket
Tebing, saya memasukkan sewa Paradep, ternyata penumpang saya sudah full, 11 orang.
Akhirnya saya coba nelpon ke Siantar mempertanyakan sewa saya.
"Saat itu saya coba cek penumpang, ternyata semua
punya tiket. Saya menelpon ke loket Paradep Siantar untuk mempertanyakannya.
Saat itulah ibu itu marah-marah meminta harus berangkat.
Selanjutnya mobil diambil alih melarikan mobil. Terpaksa saya kejar dengan
berlari kurang lebih 1 Km, tapi tak sanggup," ucap Eko.
"Untung saja ada warga yang melintas naik sepeda
motor. Kepadanya saya minta tolong dibonceng mengejar bus. Ada sekitar 7 atau 8
km dari loket Tebing, akhirnya dapat kami kejar.
Lalu ku ambil alih mobil dan membawa penumpang hingga ke
Kuala Namu melalui jalan umum bukan melalui jalan tol," tandasnya.
Disinggung apakah sempat memberitahu peristiwa itu ke
Paradep? Eko menjawab tidak sempat memikirkannya.
"Saat itu yang terpikirkan bagaimana caranya
mengambil kembali mobil. Justru saya mengetahuinya setelah viral di media
sosial. Itupun karena ada teman yang menelepon bang," ungkap Eko.
SEMPAT VIRAL Aksi The Power of Omak-omak
,
SEMPAT VIRAL Aksi The Power of Omak-omak
,
Kisah seorang ibu bernama Novita Metty Purba yang
mengambilalih bus penumpang dan meninggalkan supirnya di tengah jalan menuju
Bandara Kualanamu, Medan, menjadi viral. Bahkan sejumlah netijen menyebutnya sebagai aksi 'The Power of Omak-omak'
Kisah Novita ini ia tuliskan dalam laman Facebook, Rabu
(22/8). Sampai Rabu (22/8) malam, kisahnya ini sudah di-like sebanyak lebih
dari 4.100 kali, lebih dari 200 komentar, dan sudah dibagi lebih 1.500 kali.
Novita mengawali kisahnya dalam statusnya tersebut dengan
bangun jam 03.00 Wib pagi karena akan menuju Loket Bus Paradep, sebuah jasa
angkutan yang terkenal di Kota Pematangsiantar mengantar penumpang menuju Medan
atau Bandara Kuala Namu. Novita akan berangkat menuju Bandara Kualanamu.
Pukul 04.00 Wib, ia sudah berada di Loket Paradep. Namun
setengah jam dia tunggu, belum ada tanda-tanda bus akan berangkat. Dia tanya ke
petugas di loket tersebut, jawabannya penumpang belum cukup.
Novita pun dengan sabar menunggu. Sembari menunggu, dia
ngobrol dengan dua orang perempuan yang juga akan menuju Kualanamu yang sudah
mulai gelisah karena pesawat mereka jam 08.00 Wib, sementara bus belum ada
tanda-tanda akan berangkat. Ternyata kedua perempuan itu akan ke Jakarta karena
bapaknya meninggal dunia.
"Jam 05.10 penumpang disuruh naik, tapi sudah duduk
di dalam bus selama 15 menit belum ada tanda-tanda mobil mau jalan. Si ibu yang
lagi kemalangan tadi sampe turun lagi ke loket marah-marah, tiketku jam 8
katanya, bapakku mati, kalau sampai hangus tiketku kutuntut kalian 1000 x bayar
katanya," tulis Novita.
Akhirnya jam 05.20 Wib, mereka pun berangkat. "Dan
saya lihat supirnya seperti baru bangun tidur, pasti mandipun tidaklah itu
ya," tulisnya.
Jam 06.10 Wib mereka tiba di Kota Tebing Tinggi.
Persoalan utama kemudian ada di sini. Bus berhenti di loket Paradep yang ada di
kota ini hendak menaikkan seorang gadis. Ternyata, tak ada lagi kursi kosong.
Supir pun meminta tiket setiap penumpang karena curiga
ada penumpang gelap yang naik. Menurut supir, harusnya kursi tersisa satu lagi.
Gadis yang mau naik pun juga ribut karena sudah membeli
tiket. Novita pun menawarkan agar perempuan tersebut duduk di koper yang ada di
dalam bus. Namun gadis tersebut menolak.
Sementara itu perempuan yang orangtuanya meninggal di
Jakarta yang ada dalam bus sudah mulai menangis karena khawatir tertinggal
pesawat karena bus tak kunjung berangkat.
Seorang bapak pun turun dari bus dan meminta supir agar
berangkat dan menyarankan gadis yang naik dari Tebing Tinggi tersebut
menyelesaikan urusannya di loket.
"Si gadis malah marah-marah, ngancam ke supir, kalau
kau tinggalkan aku, awas kau, katanya," tulis Novita.
Novita pun turun dari bus dan mengajak gadis tersebut naik
agar bus segera berangkat karena ada penumpang yang jadwalnya jam 08.00 Wib.
Namun supir justru tak mau berangkat sebelum persoalan
kelebihan penumpang tersebut beres. Novita mulai kesal kepada supir. Ia pun
mengancam supir kalau tidak mau berangkat, ia sendiri yang akan bawa bus
tersebut.
"Terserah ibu, bawalah katanya dengan suara
keras!!" tulis Novita dalam statusnya, menirukan tantangan supir tersebut.
Ditantang seperti itu, Novita pun langsung naik ke kursi
supir dan langsung membawa bus tersebut.
"Oh, Saya pun langsung naik ke kursi supir, santai.
Kubawa mobilnya, EGP kan?" tulisnya sambil melampirkan ikon tersenyum.
"Dari spion kulihat supirnya ngejar-ngejar,
haaahaaaa........nakal juga daku ya???" tulisnya.
Semua penumpang pun tepuk tangan dan ketawa dengan ulah
Novita tersebut.
Bahkan perempuan yang kemalangan itu yang tadinya sudah
nangis, malah tertawa terbahak-bahak.
Novita menceritakan jam 07.25 Wib akhirnya mereka tiba di
Bandara Kualanamu, Medan.
"Yang serunya, penumpang pada ngasih uang, ada yang
5 ribu, 10 ribu dan 20 ribu ke bangku depan supir. Uang apa ini, saya bilang,
uang tol ibu kata mereka haaaaahaaa.......luar biasa ya....," kata Novita.
Semua penumpang diturunkan di terminal keberangkatan. Bus
kemudian diparkir terminal keberangkatan tersebut. Novita dengan santai
bergegas chek in dan keluar lagi turun ke bawah mengantar kunci bus ke loket
Paradep sambil memberikan keterangan kepada petugas loket Paradep.
"Mereka semua bengong," tulis Novita
menceritakan raut wajah petugas loket Bus Paradep.
Ia pun lalu duduk tenang di sebuah resto menunggu jadwal
keberangkatannya.
Novita juga menuliskan, ternyata bukan kali ini saja dia
mengambilalih menjadi supir Bus Paradep.
Ia mengatakan sebelum ini pernah juga membawa mobil
Paradep karena melihat supirnya sudah sedikit mabuk.
"Ah, ada-ada saja ya, di zaman canggih gini, masih
banyak juga orang yg belum bisa bertanggung jawab dan menghargai waktu, tugas
dan nyawa," tulisnya.(js/red)