![]() |
imunisasi |
Pencanangan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 3 kali oleh Walikota didampingi ketua TP PKK Hj Lisa Andriani, kepala BNN Kota Binjai, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Mahaniari Manalu dan yang mewakili Forkopimda.
Walikota Binjai HM Idaham dalam sambutannya mengatakan penyakit measles atau campak dan rubella merupakan penyakit yang berbahaya karena bisa menimbulkan kecacatan.
“Karena itu perlu langkah mengeliminasi penyakit campak dan rubella, salah satunya adalah melalui imunisasi, “ kata Idaham.
Ditegaskannya, imunisasi sangat penting utk membangun generasi masa depan yang sehat. Untuk membangun kota cerdas dibutuhkan manusia cerdas, dan untuk membangun manusia cerdas hal yang paling penting adalah kesehatan. Karena itulah Idaham sangat berharap dukungan dari semua pihak untuk mendukung suksesnya kampanye imunisasi MR di Kota Binjai .
Idaham juga mengingatkan kepada camat dan lurah agar ikut memberikan pemahaman kepada para orangtua tentang pentingnya imunisasi MR dan kepada petugas kesehatan agar lebih dulu melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik anak yang akan diimunisasi.
“Kita berharap tidak ada kecemasan orangtua yg anaknya akan diimunisasi,” kata Idaham.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai Dr. Mahaniari Manalu mengatakan kampanye imunisasi MR di Kota Binjai tahun ini menyasar 70.809 jiwa anak mulai usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun .
Dijelaskannya, campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius hingga menyebabkan kebutaan hingga kematian. Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, namun bila menular pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
“Tidak ada pengobatan untuk campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi MR, dimana satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus, “ kata Mahaniari.
Di kota Binjai, imunisasi measles rubella akan dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu mulai bulan Agustus sampai September 2018. Pada bulan Agustus akan dilaksanakan di seluruh sekolah, mulai tingkat PAUD, TK, SD/MI sederajat dan SMP/MTS sederajat. Pada bulan September 2018 akan dilaksanakan di Puskesmas, pustu serta posyandu yang ada di Kota Binjai.(Ismail)
Idaham juga mengingatkan kepada camat dan lurah agar ikut memberikan pemahaman kepada para orangtua tentang pentingnya imunisasi MR dan kepada petugas kesehatan agar lebih dulu melakukan pengamatan terhadap kondisi fisik anak yang akan diimunisasi.
“Kita berharap tidak ada kecemasan orangtua yg anaknya akan diimunisasi,” kata Idaham.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai Dr. Mahaniari Manalu mengatakan kampanye imunisasi MR di Kota Binjai tahun ini menyasar 70.809 jiwa anak mulai usia 9 bulan sampai dengan 15 tahun .
Dijelaskannya, campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius hingga menyebabkan kebutaan hingga kematian. Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, namun bila menular pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
“Tidak ada pengobatan untuk campak dan rubella, namun penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi MR, dimana satu vaksin mencegah dua penyakit sekaligus, “ kata Mahaniari.
Di kota Binjai, imunisasi measles rubella akan dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu mulai bulan Agustus sampai September 2018. Pada bulan Agustus akan dilaksanakan di seluruh sekolah, mulai tingkat PAUD, TK, SD/MI sederajat dan SMP/MTS sederajat. Pada bulan September 2018 akan dilaksanakan di Puskesmas, pustu serta posyandu yang ada di Kota Binjai.(Ismail)