![]() |
Aktivitas penyembelihan hewan kurban oleh warga masyarakat Desa Pasar Ujung Batu, Kecamatan Sosa |
Antusiasme warga masyarakat di daerah Kabupaten Padang
Lawas, untuk melaksanakan ibadah penyembelihan hewan kurban, pada momentum
perayaan hari raya Idul Adha 1439 hijriyah tahun 2018 ini kian meningkat.
Hal ini terlihat dengan bertambahnya jumlah hewan kurban
yang disembelih pada tahun ini dibandingkan pada tahun sebelumnya. Seperti
pantauan wartawan di Desa Pasar Ujung Batu, Kecamatan Sosa dan sekitarnya.
Camat Sosa, H. Asnan Lubis kepada wartawan, Rabu
(22/08/2018) menyebutkan, warga masyarakat di Desa Pasar Ujung Batu pada tahun
ini menyembelih hewan kurban sebanyak 33 ekor sapi.
"Kami dari pemerintah Kecamatan Sosa memberikan
apresiasi kepada warga masyarakat di Desa Pasar Ujung Batu, atas antusiasnya
melakukan ibadah penyembelihan hewan kurban Idul Adha 1439 hijriyah dari tahun
ke tahun," ucapnya.
"Tercatat, di Desa Pasar Ujung Batu pada tahun ini
menyembelih hewan kurban sebanyak 33 ekor sapi dengan jumlah peserta 231 orang.
Sedangkan tahun 2017 lalu, jumlah hewan kurban yang disembelih masyarakat
sebanyak 26 ekor sapi kurban dengan jumlah peserta 182 warga," katanya.
Sesuai data yang ada, kata Camat Sosa, tahun 2017 lalu
warga Muhammadiyah sembelih 9 ekor sapi, warga Nahdlatul Ulama (NU) 14 ekor
sapi dan SMKN 1 Sosa 3 ekor sapi, jumlahnya 26 ekor sapi.
"Tahun ini, warga NU sembelih 17 ekor sapi kurban,
warga Muhammadiyah sembelih 12 ekor dan SMKN1 Sosa 4 ekor sapi kurban. Sesuai
lapiran warga, sapi hewan kurban yang dibeli sudah terjamin kesehatannya,"
jelasnya.
Sementara itu, didampingi Bendaharanya H. Guntur
Sikumbang, Ketua Panitia Pelaksana Kurban Warga Muhammadiyah Pasar Ujung Batu,
H. Asnan Nasution mengatakan, sapi hewan kurban yang disembelih tersebut
didatangkan dari peternakan sapi di Kisaran Kabupaten Asahan.
"Memang, harga pembelian sapi untuk satu orang
peserta kurban cukup lumayan, yaitu Rp 2.400.000 orang peserta kurban. Tapi,
jenis sapi yang dibeli juga dijamin kesahatannya, karena memang lokasi
peternakan sapinya terus dipantau oleh pihak kesehatan setempat," ujarnya.
Untuk kepesertaan kurban, jelasnya, dilakukan secara
angsuran atau cicilan dengan jumlah biaya yang disesuaikan kemampuan ekonomi
peserta kurban, yang dibayar setiap minggu.
"Artinya, seberapapun kemampuan ekonomi peserta
kurban dalam mencicil angsuran kurbannya setiap hari jum'at, akan tetap
dikumpulkan oleh panitia, sampai jumlah total biaya yang dicicil cukup untuk
kepesertaan kurban satu orang," paparnya.(pls-1)