Lantamal IX Terima Sosialisasi Pengintegrasian Rencana Wilayah Pertahanan |
AMBON-Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon
menerima sosialisasi Pengintegrasian Rencana Wilayah Pertahanan Dalam Rangka
Mendukung Rencana Rinci Wilayah Pertahanan TA 2018, kegiatan dilaksanakan di
Gedung DR. J. Leimena Lantamal IX Ambon, Rabu (26/09/2018).
Pada kesempatan tersebut selaku Direktur Wilayah
Pertahanan Laksamana Pertama TNI Bambang Supriyadi didampingi Komandan Lantamal
IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang serta Wakil Walikota Ambon Syarif
Hadler membuka acara secara resmi kegiatan sosialisasi Pengintegrasian Rencana
Wilayah Pertahanan Dalam Rangka Mendukung Rencana Rinci Wilayah Pertahanan TA
2018.
Selain itu, dalam sambutan Dirwilhan Ditjen Satrahan yang
dibacakan Direktur Wilayah Pertahanan
menyampaikan bahwa diadakannya sosialisasi ini berkaitan dengan telah terbitnya
Kepmenhan nomor 138 tahun 2018 tentang rencana wilayah pertahanan sesuai amanat
dari PP 68 tahun 2014 tentang penataan wilayah pertahanan negara pada pasal 7
ayat 2 yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun RTRW
Provinsi, Kabupaten atau kota beserta rencana rinciannya.
Saat ini penyusunan dan implementasi RTRW Pemda masih
belum selaras dengan penataan wilayah pertahanan aspek pertahanan dan keamanan
belum terakomodasi secara keseluruhan dalam dokumen RTRW Pemda sehingga pada
tataran implementasi masih mengalami hambatan dan berpotensi menimbulkan
permasalahan hal ini dikarenakan masih adanya kendala terkait data wilayah
pertahanan dengan terbitnya kepmenhan nomor 138 tahun 2018 tentang rencana
wilayah pertahanan yang memuat lokasi wilayah pertahanan meliputi daerah uji
coba peralatan dan persenjataan militer daerah penyimpanan barang eksplosif dan
berbahaya daerah disposal amunisi objek vital nasional yang bersifat strategis
dan daerah kepentingan pertahanan udara diharapkan dapat menyelesaikan kendala
terkait data wilayah pertahanan.
Lebih lanjut dikatakan, sasaran yang hendak dicapai dalam
pelaksanaan sosialisasi ini adalah terwujudnya pemahaman dan peningkatan
koordinasi dari pemangku kepentingan dalam mengintegrasikan pembangunan tata
ruang aspek pertahanan sebagai bagian dari pembangunan tata ruang wilayah
nasional di daerah, dapat mengurangi potensi timbulnya permasalahan dan terwujudnya
penyelesaian permasalahan tumpang tindih terkait penataan ruang, dan masukan
untuk mendukung penyusunan rencana rinci wilayah pertahanan.
Hadir dalam kegiatan Asisten Perencanaan dan Anggaran
Danlantamal IX Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo, Asisten Logistik Danlantamal IX
Letkol Laut (T) Aliyanto, Asisten Potensi Maritim Danlantamal IX Kolonel
Marinir Nanang Purwoko, Perwakilan Kepala Dinas PU Maluku, Perwakilan Kodam
XVI/PTM Ambon, Perwakilan Polda Maluku serta Perwakilan Dinas Tata Ruang Daerah
Provinsi Maluku. (al-ix)