![]() |
Peternak ayam petelur Pantai Labu |
Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berdampak bagi kalangan peternak ayam petelur di Kabupaten Deli Serdang. Harga pakan ternak terus mengalami kenaikan sebesar sepuluh ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah perkarung ukuran lima puluh kilo gram.
Kenaikan harga pakan ternak ayam petelur terjadi sejak sebulan terakhir ini. Biasa harganya hanya dua ratus enam puluh ribu rupiah perkarung ukuran lima puluh kilo gram. Kini harganya telah naik mencapai dua ratus tujuh puluh ribu rupiah hingga dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah perkarung. Naik sepuluh ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah perkarung.
Sementara itu harga telur ayam di pasar justru mengalami penurunan. Kini di tingkat peternak harga telur ayam perbutirnya dijual dengan harga seribu tujuh puluh rupiah. Hal ini tentunya membuat para peternak ayam petelur mengalami kerugian.
Seperti di Desa Denai Kuala Kecamatan Pantai Labu. Ratusan warga peternak ayam peterlur kini menjerit. Mereka terpaksa mengalihkan pakan ternak dari produksi Pokphand ke produksi lainnya yang lebih murah harganya guna melangsungkan hidup usaha peternakan ayam petelur mereka.
Salah satunya Murat peternak ayam petelur yanh ditemui Jumat (28/09/2018) pagi mengatakan, kenaikan pakan ternak terjadi sejak sebulan ini, yang biasanya hanya dua ratus enam puluh ribu rupiah perkarung ukuran lima puluh kilo gram, kini harganya naik mencapai dua ratus tujuh puluh hingga dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah perkarung. "Sementara harga telur ayam hanya seribu tujuh puluh rupiah perbutir , kenaikan harga pakan ternak diduga disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar sehingga harga terus melonjak," katanya .
Para peternak ayam petelur, kini berharap agar pemerintah segera menyesuaikan harga pakan ternak yang terus mengalami kenaikan harga dan bila kenaikan akan terus terjadi, kemungkinan para peternak ayam petelur di Kabupaten Deli Serdang akan mengalami gulung tikar dan menutup usahanya.(wan)