![]() |
Mayat korban tsunami Palu |
Hingga saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BPNB) bersama tim Basarnas serta unsur TNI masih terus melakukan evakuasi dan
pendataan terhadap korban gempa dan tsunami tersebut.
Menurut Sutopo Purwonugroho (BNPB), jumlah korban
meninggal dunia 384 orang, hilang 29 orang, dan 540 orang luka – luka. Donggala
masih belum terjamah karena komunikasi masih putus. “Tetapi tim sudah ada yang
bergerak ke sana,” kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/18).
Jumlah korban akan terus bertambah seiring dengan
pendataan jumlah daerah bencana yang masih belum terjangkau. Saat ini, tim SAR
dan relawan membutuhkan alat berat, dan tim SAR juga perlu ditambah untuk
membantu mencari korban gempa.
![]() |
Kapal terdampar ke darat |
Sementara informasi dari jaringan TNI di Kodam XIII/Mdk
tepatnya Posko Limboto 132, bencana gempa dan tsunami di Palu serta Donggala menimbulkan
dampak yang luar biasa. Data awal yang dihimpun, sedikitnya ada 384 orang yang
ditemukan meninggal.
Jenazah berada di berbagai rumah sakit dan fasilitas-fasilitas
umum, di antaranya, 10 orang di Rumah Sakit Wirabuana, 141 orang di Rumah Sakit
Pundata, 50 orang di Masjid Raya, 161 orang di Rumah Sakit Bayangkara, 20 orang
di Pantoloan dan 2 orang di Kayu Meloe.
Sementara untuk korban luka belum terdata karena
jumlahnya yang sangat banyak dan dirawat secara terpencar. Sedangkan orang
hilang mencapai 20 jiwa, serta jumlah pengungsi ada 15.352 orang.
![]() |
Kawasan yang disapu Tsunami |