![]() |
| Seniman Karo Deklarasikan Forsase Jumat Malam di Balai Zeqita.jpg |
MEDAN-Seniman Karo yang berasal dari berbagai daerah bersatu
dan akan menggelar deklarasi Forum Sosial Seniman Ermediate (Forsase) Periode
2018-2020, di Gedung Balai Zeqita, Medan, Jumat (28/9/2018) mendatang sekira
pukul 20.00 WIB.
Ketua Forsase, Moses Pinem, menuturkan kepada wartawan,
dibentuknya Forum Sosial Seniman "Ermediate" (Peduli) ini, tidak lain
karena perkumpulan atau komunitas
pekerja seni Karo tidak ada lagi.
"Inilah ikhwal timbul ide untuk membuat Forsase.
Terbentuknya forum ini di bulan Februari lalu. Kedepannya nanti forum ini akan
kami kembangkan lagi ke penggalian dan pelestarian seni budaya Karo. Setelah
itu baru kita bentuk lagi sayap atau devisi agar Forsase bisa dikenal di kancah
tingkat nasional dan internasional," ujar musisi dan penyanyi Karo
terkenal ini, di Cafe Zeqita Jalan Jamin Ginting, Medan, Senin (24/9/2018)
sore.
Menurut Moses lagi, organisasi ini memang harus segera
dibentuk sebagai tempat untuk melindungi seniman seni dan sosial. Sekaligus
tempat berkeluh kesah sesama seniman Karo. Bahkan, forum ini juga terbentuk
tidak ada campur tangan pihak luar.
"Semuanya terbentuk murni atas keinginan sesama
seniman. Sejauh ini, kita juga sudah melakukan aksi sosial untuk memberikan
bantuan kepada korban pengungsi dampak meletusnya Gunung Sinabung di empat
kecamatan yakni, Kecamatan Payung,
Tiganderket, Namanteran, dan Simpang Empat," tukasnya, didampingi
Penasehat Raja Edward Sebayang, Wakil Penasehat Netty Vera Bangun, Humas Jovri
Tarigan, Wakil Humas Berlian br Sitepu, Wakil Bendahara Rosa br Sembiring,
Wakil Sekretaris Ria br Tarigan, Kordinator acara Deklarasi Forsase, Antha
Pryma Ginting, Berti Ginting, Penasehat Amirudin Surbakti, Sekretaris Stepen
Pedro Ginting, dan Floren br Bangun.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Penasehat Forsase,
Sudarto Sitepu, berharap melalui Forsase seni budaya Karo bisa terus digali dan
dipertahankan sampai seterusnya.
"Kita minta dengan Forsase, harkat dan martabat para
pelaku seni bisa dipandang. Kita juga berupaya melalui wadah ini akan dibentuk
badan hukum. Itu dilakukan untuk mencari peluang di luar seni melalui akses
yang sangat terbuka untuk lebih mensejahterakan para pelaku seni," harap
Sudarto yang dikenal lagu ciptaannya 'Kaperas Tongging.'
Koordinator acara Deklarasi Forsase, Antha Pryma Ginting,
menjelaskan acara Deklarasi Forsase nanti akan digelar dalam tiga rangkaian
acara. Yakni pagelaran dan pertunjukkan, deklarasi dan hiburan artis. Di sini
akan digelar fashion show pakaian adat Karo dari tahun 1950 hingga saat ini.
"Jadi, nanti model yang peragakan pakaian adat ini
yakni penyanyi, musisi dan pelawak Karo. Acara ini nanti pasti akan terlihat
lucu dan menarik. Itu semua untuk mengenang dan tahu pakaian adat Karo masa
lalu dan masa kuni," jelasnya seraya menambahkan Deklarasi Forsase bakal
dihadiri artis Ibukota Ramona Purba.
Antha juga tambahkan, deklarasi ini juga bakal turut
dihadiri Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, pejabat DPRD Medan, DPRD Sumut, pejabat
kabupaten kota, seluruh para pekerja seni karo, seniman yang berada di Toba, Langkat, Dairi,
Simalungun, Melayu, dan lain-lain.
"Kita menargetkan 1000 undangan akan hadir dalam
Deklarasi Forsase. Bagi seniman Karo yang ingin bergabung silahkan mendatangi
Sekretariat kantor Forsase di Jalan Jamin Ginting KM 9, Perumahan Grand
Sumatera No.9, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan," tukas
penyanyi terkenal Antha Pryma Ginting.(rel)

