Skandalsandiaga.com Tebar Kampanye Hitam Terhadap Sandiaga Uno

Sebarkan:
situs pembuli sandiaga uno
JAKARTA | Calon Wakil Presiden RI,  Sandiaga Salahuddin Uno,  diterpa isu miring berkaitan dugan skandal bersama perempuan. Partai Genrindra tak menghabiskan energi menanggapi berita dinilai hoax itu.

Berdasarkan hasil penelusuran,  domain situs skandal Sandiaga dibuat satu hari atau 22 September 2018 berdasarkan data ToolWhois dan didaftar di Amerika Serikat setelah pengambilan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden.

Tercatat nomor telepon yang terdaftar memiliki kode nomor Amerika Serikat (+1), bukan Indonesia (+62). Surel pengelola domain terdaftar atas abuse-contact@publicdomainregistry dan invalid 22 September 2018, atau hanya satu tahun

Tool  bisa diakses melalui situs whois.net kemudian mengharuskan pengguna memasukkan nama situs yang diinginkan. Nanti akan muncul informasi mulai dari nama domain, tanggal situs ini dibuat, tanggal kadaluwarsa, hingga nomor telepon yang terdaftar. Dari sini bisa diketahui apakah sebuah situs dijalankan oleh pemilik resminya atau tidak.

Dalam situs tersebut Sandiaga disebut punya skandal yakni berhubungan dengan sejumlah perempuan lain.

Pihak berwajib melalui Polda Metro Jaya telah meminta Kominfo memblokir situs yang bernama Skandal Sandiaga. Penyidik Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun telah melakukan penyelidikan soal situs tersebut.

Kominfo sejauh ini telah melakukan koordinasi dengan 38 penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir situs skandal ini. Hingga kini,  dari 37 ISP baru satu yaitu Telkomsel memblokir situs tersebut dari tenggat waktu yang diberikan Kominfo yakni Rabu (26/9) pukul 10.00 WIB.

Kominfo menilai jika akun SkandalSandiaga. com adalah blackcampaign menjelang Pilpres 2018. “Ini adalah bentuk kampanye hitam jelang Pilpres 2018,ujar Plt Kepala Biro Humas Kominfo RI seperti dikutif dari CNNIndonesia

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra,   Fadli Zon tak mau menanggapi isu yang dialamatkan ke calon presiden usungan lima partai ini.  “Orang tau dimana sumber hoax nasional, ” ujar mantan demonstran. ini. (int/join)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini