![]() |
Mayjen TNI MS fadhilah diwawancarai usai ikut Tari Gemu Famire |
Di Sumatera Utara, pelaksanaan tari Gemu Famire ini
digelar di beberapa lokasi. Salah satunya di Lapangan eks bandara Polonia
Medan. Sejak pukul 07.00 wib, ribuan peserta yang menggunakan pengikat kepala
warna merah putih ini terlihat memenuhi lapangan untuk melaksanakan tarian Gemu
Famire.
Pangdam I/BB Mayjen TNI HS Fadhillah mengatakan dalam
acara tersebut, antusias peserta untuk mengikuti kegiatan tarian Gemu Famire
begitu besar. “Peserta yang ikut pada pagi ini melebih target yang sebelumnya ditetapkan.
Peserta yang awal diprediksi 7000, namun kenyataannya mencapai 8000
lebih," ucapnya.
Masih dijelaskan jenderal yang sebelumnya menjabat
sebagai Kapuspen TNI ini, di bawah jajaran Kodam I Bukit Barisan, pihaknya ada
melakukan senam serentak di tujuh lokasi terpisah. “Selain di Lapangan Lanud
Soewondo ini, kegiatan yang sama juga dilakukan di Lantamal I Belawan, kemudian
di Korem 022/PT Pematangsiantar, serta korem di Padang dan lainnya. Total
pesertanya ada 44 ribu lebih,” sebut Fadhilah.
Pemilihan Tari Gemu Famire ini, katanya, tidak lain
adalah sebagai upaya dalam meningkatkan budaya yang ada di Indonesia. “Kalau
sebelumnya kan tari sajojo, sekarang kita blowup Gemu Famire yang dari NTT. Untuk
memperlihatkan keberagaman budaya kita saja,” ujarnya.
Sementara itu, selain senam serentak Gemu Famire yang
diikuti ribuan peserta, acara tersebut juga diwarnai dengan kegiatan launching
aplikasi Babinsa dan launching nada sambung pribadi (NSP) dari Trio Babinsa
Kodam I/BB, yang dirangkai dengan lomba melukis, karikatur, serta band.
Hadir dalam kegiatan ini, para Asisten Kodam I/BB,
Kapendam I/BB Letkol Roy Hansen J Sinaga beserta para perwira jajaran Pendam
I/BB, Kapolrestabes Medan, Walikota Medan, pejabat PT PLN Wilayah I Sumut, para
personil Kodam I/BB, personil Polda Sumatera Utara, pelajar dan masyarakat. (dra)