BELAWAN - Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan I) meresmikan monumen atau patung Naga Samudera di Mako Yonmarhanlan I, Jalan Serma Hanafiah, Belawan, Jumat (21/9) malam.
Peresmian monumen sebagai pedoman Prajurit Marinir yang profesional, Bermoral dan humanis serta dicintai rakyat, sekaligus melaksanakan purna tugas 10 prajurit Yonmarhanlan tahun 2018.
Acara peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasarti oleh Wadan Lantamal I, Kolonel Marinir Haris Mudian, dengan pemotongan pita dilakukan Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution diiringi acara tradisi tarian.
Danyonmarhanlan I, Letkol Marinir James Munthe, M Tr Hanla dalam kata sambutannya mengatakan, peresmian monumen atau patung Naga Samudera Yonmarhanlan I merupakan kebangggan yang tidak terkira bagi prajurit petarung yang tidak mengenal menyerah untuk mengabdi kepada negara dan bangsa.
Monumen atau patung sebagai seimbil jatidiri prajurit TNI AL khusus Marinir, untuk mencerminkan prajurit Marinir sebagai penyemangat tekad dan darma bakti dalam menjalankan tugas mulia mempertahankan NKRI.
Peresmian monumen sebagai pedoman Prajurit Marinir yang profesional, Bermoral dan humanis serta dicintai rakyat, sekaligus melaksanakan purna tugas 10 prajurit Yonmarhanlan tahun 2018.
Acara peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasarti oleh Wadan Lantamal I, Kolonel Marinir Haris Mudian, dengan pemotongan pita dilakukan Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution diiringi acara tradisi tarian.
Danyonmarhanlan I, Letkol Marinir James Munthe, M Tr Hanla dalam kata sambutannya mengatakan, peresmian monumen atau patung Naga Samudera Yonmarhanlan I merupakan kebangggan yang tidak terkira bagi prajurit petarung yang tidak mengenal menyerah untuk mengabdi kepada negara dan bangsa.
Monumen atau patung sebagai seimbil jatidiri prajurit TNI AL khusus Marinir, untuk mencerminkan prajurit Marinir sebagai penyemangat tekad dan darma bakti dalam menjalankan tugas mulia mempertahankan NKRI.
"Ini merupakan pedoman bagi prajurit Marinir untuk mengedepankan sikap profesional, bermoral dan humanis yang dicintai rakyat," kata James Munthe.
Pembangunan monumen Naga Samudera Yonmarhanlan I, sebut James Munthe, tidak terlepas dari kondisi geomorfologi pantai, untuk dijadikan sebagai langkah konservasi menjadikan pantai bersih dan indah.
"Dengan monumen ini, dapat menjadikan jatidiri yang mudah diingat sebagai ciri khas Yonmarhanlan I. Selain itu, dapat dijadikan sebagai ruang publik untuk rekreasi dan komunikasi prajurit di Yonmarhanlan I," ungkap James Munthe.
Dalam acara peresmian yang mereka lakukan, lanjut Perwira berpangkat dua bunga melati emas ini, sekaligus melaksanakan acara purna tugas bagi 10 prajurit yang sudah mengabdi serta pengukuhan Sahabat Marinir.
"Dengan pelepasan purna bakti bagi prajurit, dapat menjadikan keluarga besar yang tetap solid dan akrab. Terima kasih dan pengabdian kepada purnawirawan yang telah diberikan kepada TNI AL khusunya Marinir pada masa pengabidannya," sebut James Munteh.
Sementara itu, Wadan Lantamal I, Kolonel Marinir Haris Mudian menegaskan, monumen Naga Samudera Yonmarhanlan I dapat menjadikan simbol semangat prajurit di Yonmarhanlan I, untuk mengabdi demi membela tanah air.
"Harapannya, prajurit Yonmarhanlan I yang tangguh yang dicintai rakyat. Begitu juga, dalam acara ini juga pelepasan purna bakti yang sudah pensiun, untuk tetap menjaga nama baik Korps Marinir," kata Haris Mudian.
Kegiatan peresmian monumen Naga Samudera Yonmarhanlan I diawali dengan pemotongan pita dan penandatangani prasasti, diisi acara tarian obor serta pelepasan mercun roket ke udara yang merupakan tradisi di Yonmarhanlan I. Selanjutnya, kegiatan makan bersama dan hiburan serta foto bersama.
Turut hadir dalam acara itu adalah, Wadan Lantamal I, Kolonel Marinir Haris Mudian, Wakil Wali Kota Medan, Ir akhyar Nasution, Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Eddy Supriyanto, Camat Belawan, Ahmad SP, pejabat Lantamal I dan Sahabat Marinir serta undangan lainnya. (mu-1)
Pembangunan monumen Naga Samudera Yonmarhanlan I, sebut James Munthe, tidak terlepas dari kondisi geomorfologi pantai, untuk dijadikan sebagai langkah konservasi menjadikan pantai bersih dan indah.
"Dengan monumen ini, dapat menjadikan jatidiri yang mudah diingat sebagai ciri khas Yonmarhanlan I. Selain itu, dapat dijadikan sebagai ruang publik untuk rekreasi dan komunikasi prajurit di Yonmarhanlan I," ungkap James Munthe.
Dalam acara peresmian yang mereka lakukan, lanjut Perwira berpangkat dua bunga melati emas ini, sekaligus melaksanakan acara purna tugas bagi 10 prajurit yang sudah mengabdi serta pengukuhan Sahabat Marinir.
"Dengan pelepasan purna bakti bagi prajurit, dapat menjadikan keluarga besar yang tetap solid dan akrab. Terima kasih dan pengabdian kepada purnawirawan yang telah diberikan kepada TNI AL khusunya Marinir pada masa pengabidannya," sebut James Munteh.
Sementara itu, Wadan Lantamal I, Kolonel Marinir Haris Mudian menegaskan, monumen Naga Samudera Yonmarhanlan I dapat menjadikan simbol semangat prajurit di Yonmarhanlan I, untuk mengabdi demi membela tanah air.
"Harapannya, prajurit Yonmarhanlan I yang tangguh yang dicintai rakyat. Begitu juga, dalam acara ini juga pelepasan purna bakti yang sudah pensiun, untuk tetap menjaga nama baik Korps Marinir," kata Haris Mudian.
Kegiatan peresmian monumen Naga Samudera Yonmarhanlan I diawali dengan pemotongan pita dan penandatangani prasasti, diisi acara tarian obor serta pelepasan mercun roket ke udara yang merupakan tradisi di Yonmarhanlan I. Selanjutnya, kegiatan makan bersama dan hiburan serta foto bersama.
Turut hadir dalam acara itu adalah, Wadan Lantamal I, Kolonel Marinir Haris Mudian, Wakil Wali Kota Medan, Ir akhyar Nasution, Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Eddy Supriyanto, Camat Belawan, Ahmad SP, pejabat Lantamal I dan Sahabat Marinir serta undangan lainnya. (mu-1)