![]() |
Banjir |
LANGKAT-Akibat
curah hujan deras terjadi beberapa hari terakhir di Kabupaten Langkat hingga Kamis
(11/10), membuat banjir meluas hingga Kecamatan Tanjungpura. Walau sejumlah
desa di Kecamatan Stabat dab Binjai surut, namun sebahagian justru terendam
hingga badan jalan dan nyaris mengisolir.
Dari pantuan wartawan, banjir masih menggenangi rumah
warga, bahkan hingga jalan aspal seperti terjadi di Dusun IX, Kampung Baru, Desa
Ara Condong, Kecamatan Stabat. Untuk menuju dusun yang dihuni 75 KK itu seakan
terkepung, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat. Sebab ketinggia
air di aspal jalan menuju dusun itu sudah mencapai 100 Cm.
"Sampai sekarang masih terisolir dan kita berharap
ada bantuan dari Pemerintah daerah ada,” sebut Kades Ara Condong, Kecamatan
Stabat, Hasan Basri kepada wartawan Kamis (11/10).
Diakui nya banjir yang melanda desanya disebabkan meluapnya
Sungai Bengkel yang tidak dapat menampung debit air dari hulu sungai sehingga mengenangi
ratrusan pemukiman warga serta lahan pertanian padi yang sedang ditanam hingga
menggenagi aspal jalan Dusun Kampung Baru.
Akibat bencana banjir jelas dia, sedikitnya menggenagi
190 KK lebih yakni Dusun VI Sungai Mati Dusun X pasar 7 dan untuk membantu
masyarakat Kades bersama warga mendirikan Posko Kesehatan di Dusun Kampung Baru
Sementara dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Langkat hingga kamis siang tercacat sedikitnya 1236 KK rumah terendam
banjir meliputi empat kecamatan yakni Kecamatan Stabat, Binjai, Secangang dan
Tanjung Pura.
Daerah yang masih terkena bencana banjir di kecamatan
Stabat yakni di Desa Karang Rejo 98 KK dan Kwala Begumit 352 KK. Desa Mangga 99
KK. Kecamtan Secanggang 401 KK meliputi Desa Kepala Sugai 130 KK, Desa Perkotaan
70 KK, Karang Gading151 KK
Kecamatan Tanjung Pura 286 KK di Desa Paya Perupuk 36 KK
dan Desa pematang Seai 250 KK. Sedangkan daerah yang telah surut dan normal seperti
Desa Sidomulio Kecamatan Binjai dan kelurahan Dendang Kecamatan Stabat. (lkt-1)