 |
| Ilustrasi banjir |
MEDAN-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan merilis peta prakiraan rawan banjir di Sumatera Utara, Selasa (16/10/2018).
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Syahnan mengatakan ada 5 kategori rawan banjir mulai dari kategori potensi banjir tinggi berwarna merah, menengah berwarna kuning, rendah berwarna hijau, aman berwarna coklat dan non banjir berwarna abu abu.
Tambah Syahnan, dari peta itu tidak ada wilayah di Sumut yang masuk kategori tinggi. Namun ada banyak lokasi yang masuk kategori menengah potensi banjir termasuk di antaranya di Kota Medan.
Lalu Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, sebagian wilayah Langkat, Asahan, sebagian wilayah Tanjung Balai, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, Padang Sidempuan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Utara dan Kepulahan Nias juga masuk kategori menengah rawan banjir.
"Cuaca ekstrem dengan curah hujan yang melebihi normal diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah setempat yang masuk dalam kategori rawan banjir menengah agar dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan tingginya curah hujan seperti banjir dan lainnya," ujarnya. (jo)
Tambah Syahnan, dari peta itu tidak ada wilayah di Sumut yang masuk kategori tinggi. Namun ada banyak lokasi yang masuk kategori menengah potensi banjir termasuk di antaranya di Kota Medan.
Lalu Binjai, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, sebagian wilayah Langkat, Asahan, sebagian wilayah Tanjung Balai, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, Padang Sidempuan, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Tapanuli Utara dan Kepulahan Nias juga masuk kategori menengah rawan banjir.
"Cuaca ekstrem dengan curah hujan yang melebihi normal diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Oktober. Oleh karena itu masyarakat dan pemerintah setempat yang masuk dalam kategori rawan banjir menengah agar dapat mengantisipasi dampak yang ditimbulkan tingginya curah hujan seperti banjir dan lainnya," ujarnya. (jo)
