"Semalam kami baru sama di acara arisan seluruh
alumni di Brastagi, saya sempat nyanyi dan tertawa bersama, dia (Muas) orangnya
sosialnya tinggi, suka becanda, bahkan kalau ada kawan alumni yang susah pasti
cepat bantu," ungkap Kurnia Siregar.
Dikatakan Kurnia, walaupun Muas memiliki pekerjaan
sebagai orang terpandang, dirinya selalu rendah hati kepada teman - teman di
alumni. Bahkan, Muas juga aktif dalam kegiatan organisasi alumni di SMA Negeri
2 Padangsidimpuan.
"Beliau juga wakil alumni untuk angkatan dan seluruh
alumni, kalau ada kegiatan, beliau pasti cepat dan suka membantu untuk dana.
Kami merasa kehilangan sosoknya yang sosial dan dermawan," sebut Kurnia.
Hal senada juga dikatakan, Edison Hutahean, sejak dirinya
bersahabat di bangku SMA, sosok Muas memiliki kepribadian periang dan perhatian
dengan kesusahan teman - temannya. Musibah, itu seakan membuat mereka tidak
percaya, harus kehilangan orang yang mereka senangi.
"Dia (Muas), orangnya suka hiburan, kemarin saya
lihat dia, memang agak lain, biasanya suka, tapi tidak biasanya. Mungkin itu
sudah petanda, tapi, saya tidak menyangka saja, kalau hari ini, dia ikut dalam
musibah di pesawat itu," ungkap Edison.
Begitu juga dirasakan Masnilam Lubis, wanita yang juga
satu alumi dengan Muas, seakan tak percaya dengan musibah itu. Selama ini, Muas
adalah sosok yang senang membantu sesama teman di alumni sekolah.
"Jujur aja, kalau lihat kebaikan dia, sudah tidak
terhitung. Kalau ada acara, pasti dia cepat, bahkan, dia rela uang habis, asal
teman - temam senang. Saya dengan beliau sudah seperti suadara, makanya saya
tak menyangka, hari musibah ini bisa terjadi," ungkap Masnilam sedih.
(mu-1)