Sebelum di makamkan
dalam satu liang lahat, jasad Ika Marbun (31) (ibu rumah tangga) dan kedua
anaknya Juni Tobing (4), Wahid Tobing (1.5) dan seorang keponakan korban Sainul
Lubis (11) siswa kelas iv min ketapang, keempatnya merupakan warga Gang Senggol, jalan Ketapang, Kelurahan Sibolga Hilir, Kota Sibolga terlebih dulu disholatkan di Masjid
Al-Ikhsan, jalan Ketapang, Kelurahan Simare-mare, Kota Sibolga.
Isak tangis
keluarga tak terbendung saat empat jasad korban longsor ini dibawa menuju
pemakaman umum Ujung Sibolga.
Adik korban,
Basri Marbun yang ikut mengantar sang kakak dan keponakannya ketempat
peristirahatan terakhir tak kuasa menahan tangis. “Kami keluarga yang minta
agar dimakamkan satu liang lahat, karena itu sudah menjadi kesepakatan kami,”
ujarnya usai melaksanakan prosesi pemakaman.
Diceritakannya,
pasca longsor terjadi, pihak keluarga dan petugas melakukan pencarian terhadap
korban dengan cara menggali reruntuhan longsor yang berada di rumah korban. “Keempat
korban ini ditemukan di ruang tamu, kemudian kami membawanya ke rumah sakit,
namun nyawa keempat korban tak dapat tertolong lagi,” jelas Basri.
"Mereka sudah cukup lama mengontrak di rumah saya. Memang posisi rumah di gang Senggol ini berada diperbukitan dan kami tidak menyangka terjadi longsor,” ujarnya. (dra).