![]() |
Dievakuasi |
Kepala korban yang belum diketahui identitas (Mr X) yang posisinya telungkup tersebut remuk dan darah berserakan di lantai.
Keterangan diperoleh dari saksi mata Suryani yang berada di lantai V, saat itu ia melihat korban sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba, korban memanjat batas lantai dan langsung melompat ke bawah.
Praakkk. Wajah korban yang mengenai lantai hancur lebur. "Dia sering ke sini. Dan sebelum melompat ke bawah, ia sempat kulihat jalan-jalan," ujar Suriani.
Tak lama kemudian Kapolsek Medan Area, Kompol K Sianturi dan anggota turun ke lokasi. Juga tim Inafis Polrestabes Medan datang dan melakukan olah TKP. Saat diperiksa, tidak ada identitas korban.
Kompol K Sianturi di lokasi kejadian kepada wartawan mengatakan, korban yang merupakan keturunan Tionghoa dan diperkirakan berusia 45 tahun itu diduga bunuh diri. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi," ujar Kompol K. Sianturi.
Sedangkan Suriati, selaku Manajer plaza itu mengatakan kurang tahu kronologis kejadian. "Saya di sini kan tukang sapu, dan kalian lihat sendiri saya sibuk mengatur para anggotaku. Soal kronologis saya kurang tahu," ujar Suriati seolah mengelak.
Amatan wartawan, tersebut menjadi tontonan warga, pedagang dan pengunjung plaza tersebut. (jo)
Keterangan diperoleh dari saksi mata Suryani yang berada di lantai V, saat itu ia melihat korban sedang berjalan-jalan. Tiba-tiba, korban memanjat batas lantai dan langsung melompat ke bawah.
Praakkk. Wajah korban yang mengenai lantai hancur lebur. "Dia sering ke sini. Dan sebelum melompat ke bawah, ia sempat kulihat jalan-jalan," ujar Suriani.
Tak lama kemudian Kapolsek Medan Area, Kompol K Sianturi dan anggota turun ke lokasi. Juga tim Inafis Polrestabes Medan datang dan melakukan olah TKP. Saat diperiksa, tidak ada identitas korban.
Kompol K Sianturi di lokasi kejadian kepada wartawan mengatakan, korban yang merupakan keturunan Tionghoa dan diperkirakan berusia 45 tahun itu diduga bunuh diri. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi," ujar Kompol K. Sianturi.
Sedangkan Suriati, selaku Manajer plaza itu mengatakan kurang tahu kronologis kejadian. "Saya di sini kan tukang sapu, dan kalian lihat sendiri saya sibuk mengatur para anggotaku. Soal kronologis saya kurang tahu," ujar Suriati seolah mengelak.
Amatan wartawan, tersebut menjadi tontonan warga, pedagang dan pengunjung plaza tersebut. (jo)