Pengurus Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Maruf Amin wilayah Sumatera Utara resmi dilantik, hari ini, Sabtu (20/10/2018).
Pelantikan digelar di Hotel Le Polonia, Medan dan dihadiri langsung oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua TKN Harry Lotung Siregar.
Dalam kata sambutannya, Hasto menegaskan pemenangan pasangan Jokowi-Maruf Amin harus dilakukan dengan konsep-konsep yang cerdas, dengan memberikan gagasan, program, rekam jejak dan prestasi.
"Kampanye jangan dilakukan dengan hal yang lain apalagi dengan fitnah," ujar Hasto yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.
Dia mengatakan, konsep pemenangan dengan mengedepankan berbagai kinerja Jokowi menjadi hal yang sangat penting.
"Berdasarkan fakta apa yang dilakukan Pak Jokowi sudah membawa Indonesia menjadi lebih baik," tegasnya
"Kita tidak ingin meniru yang lain yang mencoba memenangkan pemilu dengan menghalalkan segala cara. Kita tetap mengedepankan persatuan," tambah Hasto.
Diketahui, Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Jokowi-Maruf Amin untul wilayah Sumatera Utara dipimpin oleh Ivan Iskandar Batubara sebagai ketua didampingi oleh Soetarto sebagai sekretaris dan Akbar Himawan Bukhari sebagai Bendahara.(rel)
Dalam kata sambutannya, Hasto menegaskan pemenangan pasangan Jokowi-Maruf Amin harus dilakukan dengan konsep-konsep yang cerdas, dengan memberikan gagasan, program, rekam jejak dan prestasi.
"Kampanye jangan dilakukan dengan hal yang lain apalagi dengan fitnah," ujar Hasto yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.
Dia mengatakan, konsep pemenangan dengan mengedepankan berbagai kinerja Jokowi menjadi hal yang sangat penting.
"Berdasarkan fakta apa yang dilakukan Pak Jokowi sudah membawa Indonesia menjadi lebih baik," tegasnya
"Kita tidak ingin meniru yang lain yang mencoba memenangkan pemilu dengan menghalalkan segala cara. Kita tetap mengedepankan persatuan," tambah Hasto.
Diketahui, Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Jokowi-Maruf Amin untul wilayah Sumatera Utara dipimpin oleh Ivan Iskandar Batubara sebagai ketua didampingi oleh Soetarto sebagai sekretaris dan Akbar Himawan Bukhari sebagai Bendahara.(rel)