![]() |
Khaidir S. Pd. MM, Kepala Sekolah SMAN 7 Binjai saat menyampaikan sambutannya dihadapan puluhan siswa dan mahasiswa se-kota binjai |
BINJAI- Dalam memperingati bulan bahasa
yang jatuh pada bulan Oktober ini, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Kota
Binjai, jalan Sawi, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, menggelar
kegiatan seminar bahasa di aula sekolah tersebut, Sabtu (27/10/18).
Seminar bahasa
yang bertemakan "Literasi Kearifan Lokal Tradisi Lisan Sumatera
utara" ini dihadiri oleh sejumlah siswa-siswi, mahasiswa dan guru yang ada
di Kota Binjai ini. Hadir sebagai narasumber dalam kegaiatan, Dr. Rosliani M.
Hum dan Kepala Sekolah SMAN 7 Binjai, Khaidir S. Pd. MM.
Khaidir S.
Pd. MM, Kepala Sekolah SMAN 7 Binjai mengatakan, tujuan utama
dilaksanakannya seminar bahasa ini untuk mengembangkan minat masyarakat, kususnya
para siswa dan guru untuk mengembangkan bahasa Indonesia.
“Bahasa Indonesia
ini lah bahasa yang mempersatukan kita dari Sabang sampai Maraoke. Jadi dengan
adanya bulan bahasa ini, kita berharap masayarakat, siswa, mahasiswa dan guru
dapat menumbuhkembangkan bagaimana bahasa indonesia ini dimajukan menjadi
bahasa internasional,” jelas Khaidir.
Selain itu, dengan
dilaksanakannya seminar bahasa ini, diharapkan seluruh siswa, mahasiswa dan
guru dapat memahami dan memiliki konsep untuk memajukan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar.
“Sebab di zaman
sekarang masih banyak yang belum memahami bahasa Indonesia. Kita ingin
masyarakat itu dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” ujar
Khaidir disela-sela acara seminar bahasa.
Ditambahkannya,
selain menggelar seminar bahasa, kegiatan juga diselingi dengan lomba menulis
puisi, membaca puisi dan menulis cerita pendek (cerpen) yang diikuti siswa dan pelajar
dari lima kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara yakni, Kota Binjai,
Deliserdang, Medan, Langkat dan Tobasa.
“Kita juga buat
lomba ini untuk menarik minat baca dan menulis para siswa dan pelajar. Agar mereka
dapat belajar dan memahami bagaimana menggunakan dan menulis bahasa Indonesia
yang benar,” pungkasnya. (hendra).