![]() |
Asisten bidang pemerintahan Otto Harianto ketika membuka sosialisasi tugas dan fungsi Unit Pelayanan Zakat yang dihadiri OPD Pemko Binjai, di aula Pemko Binjai. |
Walikota Binjai HM Idaham SH MSi minta pimpinan OPD
menghimbau Aparatur Sipil Negara (ASN)
untuk menunaikan pembayaran zakat
melalui Unit Pelayanan Zakat (UPZ) yang ada di instansinya..
Hal itu dikatakan Walikota Binjai diwakili Asisten bidang
pemerintahan Otto Harianto ketika membuka sosialisasi tugas dan fungsi Unit Pelayanan Zakat yang dihadiri OPD Pemko Binjai, di aula Pemko
Binjai, Selasa (16/10/1018).
Otto mengatakan
pembayaran zakat ASN disesuaikan dengan Undang - undang dan peraturan pemerintah
guna memanfaatkan dana zakat untuk
kepentingan umat.
”Saya minta pimpinan OPD mengoptimalkan dan memberi penjelasan tentang kewajiban
zakat kepada ASN yang beragama islam,” ujar Otto membacakan sambutan tertulis
walikota.
HM Idaham juga
mengingatkan perlunya terus dilakukan
sosialisasi agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat untuk mengeluarkan
zakatnya pada Badan Amil Zakat Nasional. Dengan adanya kepercayaan umat maka
dana zakat yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk membantu perekonomian
rakyat.
Ketua Baznas Binjai Ansyarullah menjelaskan potensi zakat
dari ASN di kota Binjai sangat potensial dan diperhitungkan mencapai miliaran.
“ Yang hanya dapat terkumpul di tahun pertama ini berkisar Rp. 300 juta,”
ujarnya.
Ketua MUI Kota Binjai HM Jamil dalam sosialisasi
menegaskan pentingnya kewajiban menunaikan zakat oleh ASN sesuai ketentuan yang berlaku. Dana
zakat yang terkumpulkan di Baznas sangat diperlukan umat, terutama kaum
duafa sehingga di Binjai tidak lagi ada
masyarakat miskin.
Dari 43 OPD di lingkungan Pemko Binjai baru 24 yang sudah
terbentuk UPZ.
“Oleh sebab itu kita berusaha mengoptimalkan pengumpulan
zakat guna membantu kaum duafa ,
membangkitkan perekonomian umat dan
membantu siswa,mahasiswa serta rumah ibadah yang semuanya merupakan amal jariah
ASN,” ujar wakil ketua Baznas Binjai Akhyar AR didampingi pengurus
lainnya antara lain H Khudri Kamil, H. Khariul Badri dan Syafriansyah. (Ismail)