![]() |
Persiapan |
NIAS SELATAN -
Pergelaran Yaahowu Nias Festival pada tanggal 16 hingga 20 November 2018, di
Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara terus dipersiapkan dengan
baik oleh panitia lokal. Ajang pariwisata yang masuk kalender pariwisata di
Kementerian Pariwisata RI ini diperkirakan akan mendatangkan ribuan wisatawan,
baik lokal maupun dari luar Nias, termasuk mancanegara.
Panitia dan semua pemangku kepentingan di Kepulauan Nias
bahu-membahu menyiapkan berbagai moda transportasi, akomodasi dan penginapan
pun telah bersiap untuk menyambut tamu guna menyukseskan peristiwa kebudayaan
yang spektakuler ini.
“Ini bagian dari target 1 juta wisatawan datang ke Pulau
Nias hingga 2024, seperti dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian
Pariwisata. Karena itu, momen Yaahowu Nias Festival ini tidak kami sia-siakan. Dan
ini juga sekaligus menguatkan modal kesatuan wilayah Kepulauan Nias untuk
bersiap menjadi daerah otonomi baru, yakni Provinsi Kepulauan Nias,” Kata
Bupati Nias Selatan Dr Hilarius Duha, SH, MH di kantornya belum lama ini.
Hilarius mengungkapkan bahwa Yaahowu Nias Festival kali
ini adalah ajang pengutamaan kebudayaan yang menjadi identitas seluruh ONO NIHA
di empat Kabupaten dan satu Kota. Acara Yaahowu Nias Festival 2018 ini adalah
milik seluruh masyarakat Nias.
Hilarius menghimbau, agar seluruh ONO NIHA di mana pun
berada adalah tuan rumah, terutama yang tinggal di daratan Pulau Nias dan
pulau-pulau lainnya. “Ayo sisihkan waktu untuk datang dan lihat betapa agungnya
dan kayanya kebudayaan warisan leluhur kita orang Nias,” imbuhnya.
![]() |
Tarian gadis Nias |
“Acara ini kan meneguhkan bahwa Nias tak kalah indah dari
Bali, Lombok, dan tempat tujuan wisata lainnya di Indonesia. Nantinya beberapa
mata acara kita laksanakan di Pantai Sorake dan Desa Bawomataluo. Kemudian,
rangkaian festival kebudayaan akan bisa disaksikan di Lapangan Orurusa,
Telukdalam, Nias Selatan,“ ungkapnya.
Sozanolo menambahkan bahwa pada acara pembukaan, panitia
akan menampilkan 100 pelompat batu yang akan melakukan lompatan secara simultan
dengan berbagai atraksi dan gaya. Begitu juga dengan tari perang kolosal dengan
600 penari yang siap menghibur pengunjung.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Nias
Selatan, yang juga Sekretaris Panitia Yaahowu Nias Festival 2018, Anggreani
Dachi mengungkapkan bahwa semua tempat penginapan di Nias Selatan telah siap
menampung para wisatawan. Bahkan menurutnya, sejumlah rumah warga telah disulap
menjadi homestay.Selain di Telukdalam, hotel-hotel di Kota Gunungsitoli juga
telah siap menampung wisatawan yang tidak kebagian hotel di Telukdalam.
“Jarak dari Bandara Binaka Kota Gunungsitoli ke
Telukdalam Nias Selatan, hanya berkisar 120 kilometer, bisa ditempuh 2 jam
perjalanan. Para wisatawan tak perlu khawatir soal kendaraan. Ada banyak mobil
bahkan juga bisa ditempuh dengan sepeda motor,” ujar Anggreani.
Dibeberkan Anggreani, pada penyelenggaraan Yaahowu Nias
Festival tahun ini, akan diselingi mengkampanyekan soal kepedulian kebersihan
di tempat-tempat pariwisata, terutama dari sampah plastik. Serta himbauan
kepada semua warga menjaga pantai dengan tidak secara terus-menerus dijadikan
tempat penambangan pasir.
“Target 1 juta wisatawan akan menjadi bahan sosialisasi
kami, terutama agar masyarakat bisa memiliki kesadaran pariwisata dengan menjaga
keramahtamahan, selalu tersenyum, dan menjaga kenyamanan setiap tamu yang
datang. Begitu juga dengan berbagai infrastruktur akan terus dibenahi,” kata
Anggreani.
Sementara itu, merespons membeludaknya penumpang yang
berkunjung di Kepulauan Nias untuk menyaksikan Yaahowu NiasFestival, maskapai
penerbangan Garuda Indonesia telah menambah jumlah flight dari Medan-Nias. Para
pengunjung juga bisa terbang dari Padang-Nias.
“Kita berharap, penyelenggaraan Yaahowu Nias Festival ini
bisa menjadi salah satu tonggak mengangkat pariwisata Kepulauan Nias untuk
kesejahteraan seluruh masyarakat. Buruan ya, kami tunggu anda di Nias Selatan,”
ujar Anggreani. (Marinus Lase)