![]() |
Tersangka Rio alias Yoyo saat diboyong petugas usai dilumpuhkan |
TANJUNG MORAWA
– Informasi ditangkapnya para pelaku utama penculikan dan pembunuhan Muhajir
sekeluarga, sungguh membuat lega hati masyarakat sekitar Desa Bangun Sari, Kecamatan
Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang. Namun rasa emosi membuat warga sepakat
untuk menolak mayat Agus Hariadi untuk dimakamkan di kampung mereka.
Seperti diberitakan, dua tersangka pelaku pembunuhan satu
keluarga di Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, masing-masing
Agus Hariadi dan Rio alias Yoyo berhasil ditangkap petugas kepolisian Polda Sumut
dan Polres Deliserdang.
Penangkapan kedua pelaku terjadi di Kota Pekanbaru, Provinsi
Riau. Kapolres Deliserdang AKBP Eddy Suryantha Tarigan saat dikonfirmasi
membenarkan informasi itu.
“Masih dalam perjalanan ya. Dua pelaku sudah diamankan. Ini
dalam perjalanan kembali,” jawab AKBP Eddy Suryantha Tarigan singkat.
Dua tersangka pelaku pembunuhan sadis satu keluarga
Muhajir, Suniati dan M.Solihin sudah sepekan diburu oleh pihak kepolisian.
Sebelumnya polisi sudah menangkap dan menahan Dian
Saputra yang turut serta dalam kasus ini, polisi melakukan pengembangan dan
memburu dua tersangka lain yang merupakan otak pelaku.
Rencananya Jasad Agus Suriadi di bawa ke RS Bhayangkara
Medan guna outopsi dan tersangka Rio alias Yoyo hanya dilumpuhkan kakinya.
Terpisah, warga kampung di sekitar rumah korban sudah
geger dengan penangkapan kedua tersangka. Informasi ditembak matinya tersangka Agus
melegakan masyarakat. Sebab selama kasus ini berjalan, warga sekitar tempat
kejadian menjadi ketakutan dan resah.
Iskandar mengatakan, warga sangat bersyukur para
tersangka pembunuhan keluarga Muhajir ditangkap dan Agus ditembak mati.
"Kalau tidak ketangkap, warga semua di sini terus
dihantui ketakutan. Nanti kalau jenazahnya sampai di rumahnya, warga tak akan
mengurusnya dan jangan dikuburkan di tanah wakaf Desa kami. Kami sepakat
menolak," ungkapnya. (wan)