![]() |
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto saat konferensi pers di Posko Terpadu, JITC 2 Tanjung Priok |
JAKARTA │Tim
penyelam kembali berhasil menemukan 20 kantong jenazah pada operasi SAR hari
kesembilan, Selasa (6/11/2018). Dengan penambahan tersebut, up date total
kantong jenazah yang sudah diberi label oleh tim DVI dan dievakuasi ke RS
sampai pukul 18.30 WIB sebanyak 184 kantong jenazah.
"Rencana operasi malam ini dan besok tetap kami
laksanakan dengan fokus mencari korban," tegas Kabasarnas Marsdya TNI M
Syaugi melalui Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan, Mayjen TNI Nugroho Budi
Wiryanto saat konferensi pers di Posko Terpadu, JITC 2 Tanjung Priok.
Dari lokasi pencarian siang tadi, tim SAR masih
bersemangat melaksanakan operasi SAR. Dari pantauan udara terlihat jelas, Kapal
Victori milik Pertamina yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beam Echo
Sounder (MBES), Side Scan Sonar, Ping Locator, Differential Global Positioning
System (DGPS), dan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) itu sandar
menggunakan 4 jangkarnya.
Kapal inilah yang menjadi titik sentral operasi pencarian
dan mengcover area prioritas 1, yaitu pencarian di bawah laut. Kapal tersebut
dikelilingi Rubber Boat (RB) atau perahu karet sebagai point atau titik-titik
spot penyelaman oleh tim penyelam gabungan dari Basarnas, Denjaka, Kopaska,
Taifib, Dislambair TNI AL, Brimob, Indonesia Diver Rescue Tim, POSSI, dan
lainnya.
Sementara pada sektor atau prioritas 2, terlihat puluhan
kapal dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, KPLP, KSOP, Bea Cukai,
Bakamla, BPPT, KKP, Pertamina ditambah dari Potensi SAR lainnya, termasuk
nelayan, masih melakukan pencarian di atas permukaan.
Tindak hanya itu, tim SAR yang ada di Posko Tanjung
Pakis, juga masih melaksanakan penyisiran atau penyapuan di sepanjang garis
perairan tersebut untuk mencari dan mengevakuasi korban yang terbawa arus.
TIM DVI Polri
Kembali Berhasil Identifikasi 13 Jenazah
Secara terpisah, Manajemen Lion Air kembali menginformasikan
perkembangan terbaru sehubungan penanganan kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI)
hari ini, Selasa (6/11/2018) memberikan konfirmasi hasil identifikasi 13
jenazah.
Ke-13 nya masing-masing, Rudolf Petrous Sayers
(laki-laki), Eka Suganda (laki-laki), Fifi Hajanto (wanita), Hendra (laki-laki),
Dede Anggraini (wanita), Vera Junita (wanita), Restia Amelia (wanita), Eryanto
(laki-laki), Reni Ariyanti (wanita), Muhammad Ravi Andrian (laki-laki), Niar
Ruri Sunarniat Soegiyono (laki-laki), Sudibyo Onggowardoyo (laki-laki) dan Mito
(laki-laki).
Konfirmasi tersebut disampaikan pada Senin (5/11/2018)
malam sekitar pukul 20.00 WIB setelah adanya kecocokan hasil tes forensik dan
ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga
kepada tim DVI POLRI.
Lion Air malam ini secara resmi menyerahkan jenazah
kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit
Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI). Penyerahan dilakukan secara langsung
oleh Director of Airport Service Lion Air Group, Capt. Wisnu Wijayanto.
Total identifikasi hingga sekarang yaitu 27, pada Minggu
(04/ 11) Dodi Junaidi (laki-laki), Muhammad Nasir (laki-laki), Janry Efriyanto
Sianturi (laki-laki), Karmin (laki-laki), Harwinoko (laki-laki), Verian Utama
(laki-laki), Rohmanir Pandi Sagala (laki-laki). Sabtu (03/ 11) atas nama Fauzan
Azima (laki-laki), Wahyu Susilo (laki-laki) dan Endang Sri Bagus Nita (wanita).
Pada Jumat (02/ 11) Chandra Kirana (laki-laki), Monni (wanita) dan Hizkia Jorry
Saroinsong (laki-laki) serta (31/10) Jannatun Shintya Dewi (wanita).
Atas nama Lion Air, mengucapkan turut berduka cita
sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan. Dalam hal ini, Lion
Air akan mendukung hal yang dibutuhkan oleh keluarga, termasuk memberikan uang
tunggu kepada keluarga Rp 5.000.000, uang kedukaan Rp 25.000.000 serta uang
santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011 yaitu Rp 1.250.000.000
ditambah penggantian bagasi menurut peraturan tersebut Rp 4.000.000, namun
untuk penggantian bagasi Lion Air akan memberikan Rp 50.000.000.
Seperti diketahui, pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor
penerbangan JT-610 rute Cengkareng - Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13
menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,
Senin (29/10/2018) pagi. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang
itu jatuh di kawasan Perairan Karawang, Jawa Barat. (red)