![]() |
para pengunjukrasa datangi kantor LNK |
LANGKAT-Ratusan Warga yang
berada di Kabupaten Langkat, menggelar aksi unjukrasa di Kantor PT Langkat
Nusantara Kepong (LNK). Mereka menuntut perbaikan Jalan yang rusak akibat
banyaknya Truk milik Perusahaan tersebut yang melintas.
Aksi unjukrasa Ratusan warga Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, di mulai
dengan melakukan Longmarch menuju Kantor PT LNK. Dengan membawa Spanduk dan
Poster, Ratusan warga ini memblokir akses jalan keluar/masuk PT LNK.
Warga menuntut, selaku Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit terbesar di
Kabupaten Langkat, bertanggung jawab atas "kerusakan Jalan" di
Langkat, akibat banyaknya truk muatan Kelapa Sawit yang melebihi tonase milik
PT LNK yang melintas. Akibatnya, ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Wampu
menuju Ibukota Kabupaten Langkat, kondisinya rusak parah.
Menurut warga, selama ini, pihak PT LNK tutup mata dengan kondisi Jalan di
kecamatan Wampu. Padahal menurut warga, seharusnya PT LNK menyalurkan
dana CSR Perusahaan untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut. Warga juga
meminta PT LNK untuk ikut berpartisipasi sosial bagi warga Kecamatan Wampu.
"Selama ini, PT LNK dinilai tidak peduli dengan warga sekitar, hal ini
di buktikan dengan tidak adanya pekerja PT LNK yang berasal dari warga
Kecamatan Wampu," kata salah seorang pengunjukrasa yang mengaku bernama
Dedi, Selasa (27/11/18).
Belum lagi dengan kebijaksanaan Manager PT LNK yang melarang warga untuk
menggembalakan hewan ternak mereka di area lahan Kelapa Sawit milik PT LNK.
Warga juga meminta Manager PT LNK untuk bertanggung jawab atas tuntutan
warga.
Aksi unjukrasa ini di jaga ketat puluhan aparat Kepolisian dari Polres
Langkat dan satuan pengamanan milik PT LNK Wampu di kabupaten Langkat, yang
menggelar Longmarch menuju kantor PT LNK.
Dengan membawa poster dan spanduk ratusan warga ini memblokir jalan keluar
masuk PT LNK. Warga menuntut PT LNK selaku perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit
terbesar di kabupaten Langkat, bertanggung jawab atas kerusakan jalan di
Langkat, akibat banyaknya truk muatan kelapa sawit melebihi tonase milik PT
LNK. (lkt-1).