![]() |
Ramai-ramai bersihkan material tanah longsor di Sibolangit |
DELISERDANG│Pasca
bencana alam tanah longsor di Jln Jamin Ginting Desa Sembahe KM. 37 Kecamatan
Sibolangit Kabupaten Deliserdang, tepatnya di atas PAM Tirtanadi, belakang Rumah
Makan Cindelaras, Jumat (16/11/2018) membuat pihak terkait terpaksa menyiagakan
alat berat guna mengantisipasi bencana susulan akibat buruknya cuaca
akhir-akhir ini.
Sebelumnya, atas bencana tersebut, oleh Kodim 0204/Deli
Serdang, Koramil 03/Sibolangit atas nama Serda Nugroho dan Serda Agung yang
dibantu oleh masyarakat setempat langsung terjun membersihkan material longsoran
dari badan jalan dengan alat seadanya.
Sehingga sejak Jumat kemarin malam, jalan tersebut sudah bisa
dilalui dengan satu jalur (buka tutup) yang berkoordinasi dengan pihak
Kepolisian Polsek Pancur Batu untuk mengatur arus lalu lintas yang datangnya
dari arah Berastagi maupun dari Medan.
Penanganan bencana itu sempat mengalami kendala karena
alat berat terlambat sampai ke lokasi. Penyebabnya akibat padatnya arus
lalulintas, baik dari arah Pancurbatu mau pun dari arah Berastagi, ditambah lagi
akbiat tidak tertibnya para sopir sehingga jalanan tidak bisa dilalui dengan
mulus.
Begitu alat berat tiba, penanganan longsor langsung dikerjakan.
Pada pukul 19.00 Jumat malam itu, arus lalu lintas sudah mulai normal karena sudah
mencapi 95 % material longsor dibersihkan. Namun hingga saat ini alat berat
masih standby di lokasi mengantisipasi buruknya cuaca dan kemungkinan adanya longsor
susulan.
Sementara itu, Danramil 03/Sibolangit Kapten Inf S.
Hutabalian menghadiri rapat koordinasi di aula Kantor Camat Sibolangit yang
dihadiri oleh Muspika Kecamatan Sibolangit, KUPT Kecamatan, FKDM Kecamatan
Sibolangit serta seluruh Kepala Desa dan perangkat Desa Sekecamatan Sibolangit,
Tomas, Toga dan Toda, Sabtu (17/11/2018).
Dalam rapat koordinasi di aula Kantor Camat Sibolangit
dengan menghasilkan pembahasan tentang tanggap bencana di Desa agar dibuat
struktur organisasi, manfaatkan lahan yang kosong baik itu perladangan dan
persawahan.
Selain itu, diminta seluruh pihak harus turun tangan dan
merasa bertanggung jawab dalam pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. “Pihak
aparat keamanan punya kekuatan untuk mengendalikan perizinannya, para kades
juga menjadi orang yang terdepan dalam menjaga lingkungan di wilayah,” ujarnya.(bb)