![]() |
Jalan berlubang bagai kubangan kerbau |
PALUTA | Sejumlah
titik di ruas jalan lintas nasional di
Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinisi Sumatera Utara, masih berlobang-lobang.
Bila hujan, maka jalannya terlihat seperti kubangan kerbau.
Seperti salah satu titik di ruas jalan nasional di
Kabupaten Paluta yang rusak dari pantauan Metro Online, Jumat (23/11/2018),
berada tepat di jantung Kota Gunung Tua yang merupakan ibu kota pusat
pemerintahan Kabupaten Paluta.
Dari penuturan warga sekitar, ruas jalan berlobang bak
kubangan kerbau ini dan berada depan pertokoan Pasar Gunung Tua sudah lama
rusak. Lobang-lobang berbentuk lingkaran tersebut semakin hari semakin melebar
dan juga semakin dalam. Diperkirakan salah satu titik jalan yang berlobang di
area tersebut ada yang mencapai diameter hampir 2 meter dengan kedalaman lobang
hampir setinggi lutut orang dewasa.
Akibatnya, ketika kenderaan melintasi titik jalan
tersebut tampak kewalahan dan bahkan beberapa pengendara tak jarang mencari
jalan pintas melewati halaman pertokoan pedagang di sekitarnya.
Salah satu pedagang sekitar juga mengatakan aktifitas
usahanya sering terganggu karena jalan rusak tersebut. Sebab selain menggangu
aktifitas kendaraan pelanggannya saat berbelanja ke tokonya juga kerap menjadi
biang kerok kemacetan.
"Di sini sering macet apalagi kalau lagi hujan. Karena
pengendara mobil, terlebih mobil pribadi takut melewatinya, karena takut
mobilnya nyangkut dan terperogok di lobang itu," ungkap pedagang bermarga
Siregar ini.
Menanggapi hal tersebut, salah satu Tokoh Pemuda Paluta Heply
Affandi Harahap SH, meminta k pemerintah dan pihak terkait segera memperbaiki
seluruh ruas jalan nasional yang rusak parah di wilayah Kabupaten Paluta sebelum
banyak menelan korban.
"Lagipula karena banyaknya ruas jalan nasional yang
berlobang dan longsor, Kabupaten Paluta ini jadi seperti tak bermartabat,"
ungkap Heply.
Selain itu dirinya juga kecewa melihat kinerja rekanan
perusahaan bermerek PT DNG saat melakukan tambal sulam beberapa waktu yang lalu
di ruas jalan nasional di Paluta. Karena katanya, pengerjaannya terkesan
asal-asalan sehingga hasilnya tak
maksimal.
"Kadang kutengok gak merata titik lobang yang mereka
tambal. Pernah hari itu saya lihat lobangnya masih berisi air langsung main
tambal aja mereka," cetusnya.
Terkait itu, Heply meminta agar kementerian PU dan PR serius
memperhatikan kondisi jalan nasional di wilayah Paluta yang telah banyak rusak
parah dan berlobang lobang. Dia juga berharap agar perusahaan bermerek PT DNG
tersebut segera dievaluasi dan ditegur terkait kinerja buruknya.(GNP)