![]() |
Ilustrasi |
BATANGKUIS- Puluhan bangunan rumah warga dibantaran aliran sungai Belumai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terancam longsor.
Enam diantaranya telah dihimbau agar penghuni rumah meninggalkan rumah mereka untuk mengantisipasi jatuhnya korban.
Cuaca ekstrim yang melanda Sumatera Utara membuat sejumlah kondisi tanah dikawasan bantaran sungai menjadi tidak stabil.
Sedikitnya dua puluh bangunan rumah warga yang berada dibantaran sungai belumai terancam longsor. pondasi bangunan kini telah berjarak tiga meter dari bibir sungai belumai.
Beronjong batu penahan longsor yang dibangun pemerintah kini telah amblas dan masuk kedalam dasar sungai, dikawatirkan bila air sungai belumai meluap, bangunan rumah warga yang berada dibantaran sungai akan mengalami longsor dan masuk kedalam dasar sungai.
Sedikitinya, ada dua puluh bangunan rumah warga yang terancam longsor, enam diantaranya dalam kondisi rawan terdampak bencana longsor. Bangunan rumah telah berada tiga meter dari bibir sungai dan telah mengalami keretakan akibat hantaman arus deras sungai belumai.
Menurut Jusmaini, salah seorang warga mengatakan, rumahnya yang berada dibibir sungai kini terancam longsor, keluarganya saat ini mengalami rasa ketakutan.
"Di desa kami, ada sepuluh bangunan rumah yang terancam longsor. meski pemerintah sudah membuat bronjong untuk mengantisipasi longsor, namun kondisi bronjong telah rusak, kawat sudah terlepas dan batu penahan masuk ke dasar sungai. Akibatnya, sejumlah rumah warga miring dan retak," jelasnya, Rabu (28/11/18).
Camat Batangkuis, Irawadi Harahap mengatakan ada puluhan rumah yang terancam longsor namun enam diantaranya tergolong rawan karena jaraknya hanya tinggal tiga meter dari bibir sungai.
Pihak kecamatan sudah menghimbau melalui kepala dusun desa tumpatan nibung kepada masyarakat untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem. kepada pemilik rumah untuk segera mengungsi dan meninggalkan bangunan rumah tersebut guna menghindari hal yang tidak diinginkan. pihak kecamtan juga akan berkordinasi kepada pemerintah sumatera utara untuk memberikan lokasi tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya terdampak longsor. (Hendra).