![]() |
Warga di daerah Palas saat mencari tabung gas elpiji 3 kg yang kian langka |
PALAS│Selain
langka, keadaan dan kondisi peredaran gas elpiji tabung 3 kilogram di sejumlah
daerah di Kabupaten Padang Lawas (Palas) masih terbilang mahal. Seperti di
Kecamatan Sosa dan Hutaraja Tinggi (Huragi), warga masyarakat di kedua
kecamatan ini membeli komoditas subsidi pemerintah itu di kisaran Rp 30.000-Rp
35.000/tabung.
Kepada wartawan, Jum'at (16/11/2018), Zulkarnain, satu
warga Desa Ujung Batu Kecamatan Sosa menyebutkan, dirinya membeli tabung gas
elpiji 3 kilogram itu di satu tempat pengecer yang jauh dari rumahnya.
"Biasanya aku beli elpiji tiga kilo di Desa Ujung
Batu, tapi hari ini gak ada. Aku cari sampai Padang Rumba, Desa Hutaraja Lamo,
di Sana dibeli Rp 35.000 pertabung. Padahal, biasanya harga beli elpiji di sini
sekitar Rp 28.000-Rp 30.000 pertabung," ucapnya.
Memang, kata dia, peredaran tabung Gas elpiji 3 kilogram
di daerah Sosa terbilang rawan. Pasalnya, setiap truck pengangkut tabung gas
elpiji datang, tidak sampai semalam, gas elpiji yang masuk ke pangkalan sudah
habis.
"Aku Menduga, kelangkaan gas elpiji kali ini di
sini, diduga pihak pangkalan menjual stok tabung gas elpijinya keluar daerah
atau melayani pengecer nakal," ungkapnya.
Senada itu, Supriyadi, satu warga Desa Ujung Batu I,
Kecamatan Huragi mengatakan, saat ini harga beli gas elpiji 3 kilo di kisaran
harga Rp 30.000/tabungnya. Namun, saat ini kondisi tabung gas elpiji terbilang
langkah.
"Memang, saat ini di tempat kami harga gas elpiji 3
kilo masih Rp 30.000 pertabung, tapi kondisinya langka. Kalau kelangkaan gas
elpiji terus terjadi, bisa jadi harganya naik jadi Rp 35.000 pertabung,"
katanya.
Menanggapi ini, Kepala Diskoperindag dan UMKM Palas, Edi
Mirson Hasibuan menyatakan, pihaknya sudah lama mengetahui perihal kondisi
langka dan masih mahalnya harga jual gas
elpiji tabung tiga kilogram di masyarakat.
"Kami akui, sampai kini harga gas elpiji tabung tiga
kilo masih tinggi, dan sering terjadi kelangkaan gas elpiji kepada warga
masyarakat di Kabupaten Palas. Kelangkaan ini terjadi, Karena sampai kini quota
gas elpiji kita belum mencukupi ke masyarakat," jelasnya.
Sedangkan masih tinggi harga peredaran gas elpiji tabung
tiga kilogram di daerah Palas, sambungnya, Disebabkan harga dipermainkan di
tingkat pengecer. "Kuat dugaan kami, pihak pangkalan mempermainkan harga
HET gas elpiji ke masyarakat.
"Dalam hal terjadi kelangkaan dan masih tingginya
harga gas elpiji tabung tiga kilo ini, tupoksi pihak kami hanya bertindak
sebagai pembinaan kepada pangkalan nakal. Sedangkan untuk menindak tegasnya,
kami tidak memiliki Kemenangan," kata Edi.(pls-1)