Meski pihak pengusaha truk dan warga telah melakukan negosiasi, namun hingga kini belum ada menemukan titik temu.
Perwakilan pihak perusahaan sempat adumulut dengan warga yang tetap menolak membuka blokade jalan yang dipasang ditengah jalan.
Sialagan, warga setempat mengatakan, mereka menghadang truk muatan kayu dengan tonase berat ini karena takut jalan di desa mereka hancur dan rusak.
Baca Juga: Blokir Jalan Akhirnya Dibuka Untuk Hari Ini Saja
"Jalan desa ini baru 3 hari dibangun dan terlebih lagi truk yang melintas juga tak sesuai dengan kekuatan jalan, pasti remuk jalan ini, kami menolak truk ini melintas disini," pungkasnya, Jumat (02/11/18).
Perwakilan PT Tanjung Timber Indonesia (TTI) datang untuk bermusyawarah dan meminta agar truk yang sudah tertahan sejak siang tadi dapat melintas, namun warga tetap melarang.
Di antara warga tampak petugas Babinkamtibmas dan Babinsa TNI untuk menjaga warga agar tidak bertindak anarkis.
PT Tanjung Timber Indonesia adalah perusahaan pengolahan kayu dan baru berdiri di desa itu (wan).
Perwakilan pihak perusahaan sempat adumulut dengan warga yang tetap menolak membuka blokade jalan yang dipasang ditengah jalan.
Sialagan, warga setempat mengatakan, mereka menghadang truk muatan kayu dengan tonase berat ini karena takut jalan di desa mereka hancur dan rusak.
Baca Juga: Blokir Jalan Akhirnya Dibuka Untuk Hari Ini Saja
"Jalan desa ini baru 3 hari dibangun dan terlebih lagi truk yang melintas juga tak sesuai dengan kekuatan jalan, pasti remuk jalan ini, kami menolak truk ini melintas disini," pungkasnya, Jumat (02/11/18).
Perwakilan PT Tanjung Timber Indonesia (TTI) datang untuk bermusyawarah dan meminta agar truk yang sudah tertahan sejak siang tadi dapat melintas, namun warga tetap melarang.
Di antara warga tampak petugas Babinkamtibmas dan Babinsa TNI untuk menjaga warga agar tidak bertindak anarkis.
PT Tanjung Timber Indonesia adalah perusahaan pengolahan kayu dan baru berdiri di desa itu (wan).