![]() |
Habibi P Harahap dalam orasinya meminta kepada Bupati Paluta Andar Amin Harahap untuk memperhatikan nasib putra daerah. |
PALUTA |Puluhan
Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Anti Korupsi (GAAK) menggelar
aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Padang Lawas Utara, Kamis(13/12/2018).
Aksi unjukrasa yang dimulai sekitar pukul 13.15 WIB siang
itu mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan Satpol PP Padang Lawas
Utara.
Pantauan Metro Tabagsel, ppuluhan mahasiswa dan pemuda
itu membentangkan spanduk sepanjang 25 meter dan membakar ban bekas di depan
gerbang kantor Bupati Padang Lawas Utara.
Berkat mediasi yang dilakukan, puluhan mahasiswa akhirnya
masuk ke halaman Kantor Bupati Paluta dan langsung ditemui Sekdakab H Burhan
Harahap SH.
Dihadapan Sekda, Habibi P Harahap kordinator aksi
menyampaikan, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dibawah
kepemimpinan Andar Amin Harahap SSTP Msi dan H Hariro Harahap agar membersihkan
Padang Lawas Utara dari penyakit korupsi.
Permintaan selanjutnya, stop bagi-bagi kursi untuk
keluarga dan family dan mengutamakan putra-putri asli Daerah Padang Lawas Utara
dalam hal mengisi pembangunan, baik dalam birokrasi pemerintahan mulai dari
jabatan struktural sampai pada tingkat honorer dan lainnya.
"Banyak putra asli daerah yang sarjana dan
pengangguran. Dimana peran putra daerah untuk mengisi pembangunan di Paluta
ini. Stop bagi-bagi jabatan bagi keuarga," kata Habibi P Harahap dalam
orasinya.
Tambahnya, begitu juga pada perusahaan-perusahaan swasta
yang berdomisili di Padang Lawas Utara. Berikan kesempatan kepada putra asli
daerah untuk bisa bekerja agar angka pengangguran di Paluta dapat menurun.
"Biarkan Padang Lawas Utara ini menjadi milik warga Padang Lawas
Utara," ucap Habibi di hadapan Sekda.
Senada juga disampaikan Sandi Kurniawan, pembangunan
Kabupaten Padang Lawas Utara dalam 10 tahun ini terselesaikan seperti pelebaran
jalan di Paluta yang masih terkendala dan janji mendirikan Universitas Negeri
di Kabupaten Paluta. "Kami datang untuk memngingatkan Bupati baru supaya
melanjutkan pembangunan yang terkendala 10 tahun ini salah satunya adalah
mendirikan Universitas Negeri," ungkapnya.
Usai menyampikan orasinya, mereka tidak meminta jawaban
dari sekda dan hanya meminta supaya apa yang mereka tuntut itu segera
disampaikan ke Bupati dan Wakil Bupati Paluta Andar Amin Harahap dan Hariro
Harahap.(GNP)