MEDAN UTARA - Puluhan ibu - ibu kembali melakukan aksi demo di depan perusahaan PT Growth Sumatera Indonesia (GSI), Jalan KL Yos Sudarso, Km 10, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Jumat (21/12) pukul 09.00 WIB.
Dengan membawa karton bertuliskan sikap yang disampaikan, para pengunjuk rasa mendesak agar perusahaan memperhatikan mereka untuk masalah pekerjaan, santunan dan pendidikan beasiswa.
"Sudah lama kami makan abu, kami hanya ingin diperhatikan. Kenapa kami warga sini cuma mau perusahaan perhatikan nasib kami," teriak masyarakat.
Selama berlangsungnya unjuk rasa, dengan pengawalan petugas dari Polsek Medan Labuhan. Pengunjuk menuding perusahaan bergerak dibidang peleburan besi itu telah mencemari polusi udara, mereka mendesak agar pemerintah menindak perusahaan tersebut.
"Sudah lama perusahaan ini mencemari lingkungan, masalah ini akan kami laporkan kepada DPRD, gubernur dan wali kota. Agar masalah ini segera diambil tindakan," teriak orator ke arah perusahaan tersebut.
Setelah melakukan orasi selama setengah jam, pihak perusahaan meminta utusan dari yang demo untuk melakukan musyawarah. Pertemuan secera tertutup berlangsung di kantor perusahaan PT GSI antara perusahaan dan managemen perusahaan tersebut.
Ketua Forum Lima Serumpun Mabar, Heru menjelaskan, pertemuan yang mereka lakukan dengan perusahaan, mendesak agar perusahaan menambah kuota pembagian sembako yang diprogramkan setiap tahun di 4 lingkungan. Selain itu, meminta perusahaan agar memberika lapangan kerja untuk masyarakat setempat serta beasiswa pendidikan.
"Hasil pertemuannya, perusahaan akan memikirkan apa yang kami tuntut. Bila ini tidak ditanggapi, maka masalah ini akan kita laporkan ke wali kota dan DPRD. Jadi, kita tunggu etikad baik dari perusahaan," sebut Heru.
Terpisah, pihak perusahaan yang dikonfirmasi tidak dapat dilakukan, karena tidak ada satupun pihak perusahaan bergerak dibidang pengolahan besi itu memberikan keterangan. (mu-1)