![]() |
Ibu korban menjerit histeris |
Begitu sirine mobil ambulance berbunyi dan mendekati ke areal pekarangan rumah suara tangisnya pun semakin besar. Hal itu juga diikuti oleh keluarganya yang lain seperti kakak dan adik korban.
" Oooo Efri, ise do namanembaki ho Efri (siapalah yang manembaki mu Jefri),"teriak Sonti.
Baca Juga: Jefri Berencana Natalan di Kampung, Tapi Pulang Jadi Mayat
Banyak ucapan yang saat itu ia ucapkan. Ia berpendapat mengapa anaknya lah yang menjadi korban.
Ketika itu berulang kali juga ia memeluki peti putih tempat anaknya itu dibuat. Ia pun berulang kali melengketkan pipinya itu ke peti. Sebelumnya disebut kalau bulan ini juga sebenarnya Efri berencana untuk pulang ke kampung halaman untuk merayakan natal dan tahun baru karena semenjak kurang lebih lima tahun bekerja ia belum pernah pulang.
Pada saat itu jenazah tiba di rumah duka dengan dikawal oleh pihak kepolisian dan TNI. Selain itu juga hadir pihak perusahaan tempat dimana selama ini korban bekerja.(yr)