![]() |
khairani saat melaporkan suaminya MR ke SPKT Polres Binjai |
BINJAI - Seorang guru
honorer di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Binjai, berinisial MR
(26) diduga menelantarkan istri yang baru saja dinikahinya.
Tidak terima atas penelantaran tersebut, istri MR, Khairani Ulfa (25),
warga Jalan Ikan Arwana, Kel. Dataran Tinggi, Kec. Binjai Timur melaporkan
perbuatan suaminya ke Polres Binjai, Rabu (5/12/2018).
Usai membuat laporan, kepada sejumlah awak media Khairani Ulfa menjelaskan,
dia dan suaminya menikah pada Desember 2017 lalu.
Tiga hari pasca menikah, kata Khairani, hubungan mereka masih berjalan
dengan baik. Lantas, kegaduhan mulai terjadi saat mereka tinggal di rumah
orangtua sang suami.
"Ketika itu saya dipaksa menyapu rumah. Padahal rumah itu baru saja
saya sapu. Akhirnya terjadi pertengkaran dan saya dikurung di dalam
kamar," ungkap Khairani.
Akibat pertengkaran tersebut, sambung Khairani, orangtua suaminya akhirnya
ikut campur. Sehingga hubungan rumah tangga mereka semakin retak. "Setelah
itu sampai sekarang kami tidak pernah serumah. Bahkan saya tidak pernah
dinafkahi," kata honorer staf TU di SMPN 4 Binjai ini.
Selama pisah ranjang, sebut Khairani, mereka masih bertemu di sekolah.
Bahkan MR kerap menyinggung perasaannya. "Dia suka bilang saya sudah tidak
perawan. Belakangan saya juag diberitahu temannya, bahwa suami saya itu
menikahi saya hanya untuk taruhan," bebernya.
"Sekarang proses perceraian sedang berlangsung di Pengadilan Agama.
Saya juga tidak habis pikir, belum lagi ada putusan perceraian, suami saya
sudah bertunangan dengan wanita lain," cetuanya.
Khairani berharap, agar polisi dapat menindak lanjuti perbuatan suaminya
tersebut. "Kalau bisa segera diproses. Karena selain diterlantarkan, saya
juga dijadikan bahan taruhan," imbuhnya.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan, saat dikomfirmasi mengakui sudah
menerima laporan korban. "Kasusunya akan kita pelajari untuk proses lebih
lanjut," ucapnya singkat. (Ismail).