![]() |
Waka Polres Tapsel, Kompol Jumanto SH memberikan memberikan penjelasan usai menerima pernyataan sikap mahasiswa. |
PALUTA | Sekelompok
mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Perjuangan Rakyat (Ampera)
meminta Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk mengusut dugaan korupsi
pemabangunan gedung Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) UPT.
Gunung Tua atau yang akrab dikenal masyarakat UPT Samsat Gunung tua, di
Kabupaten Padang lawas utara (Paluta).
Desakan terhadap aparat penegak hukum untuk mengusut
dugaan korupsi lanjutan pembanguan gedung BPRD Sumut UPT Gunung Tua yang menelan biaya Rp.
3.992.517.000 tersebut disampaikan Ampera melalui aksi unjuk rasa ke Polres
Tapsel, Kamis (31/1/). Namun tidak dijelaskan indikator dugaan korupsinya.
Mahasiswa yang sampai di depan Mapolres Tapsel,
Jl.Sisingamangaraja, P.Sidimpuan dengan membawa spanduk panjang sekira 10 meter
langsung berorasi sambil membagi bagikan pernyataan sikap mereka dan sekira 25
menit kemudian diizinkan masuk kehalaman
Mapolres Tapsel.
Ketua Umum DPP Ampera, Sarif Mulyadi Mushannif Nasution
bersama Koordinator Aksi, Reynaldi Dongoran
dan Koordinator Lapangan Ramadhan Simanjuntak mengatakan Polres Tapsel
sebagai bagian dari aparat penegak hukum sudah selayaknya melakukan
penyelidikan laporan awal atas adanya indikasi dugaan kerugian negara dalam
proyek itu.
Bahkan mereka meminta Polres Tapsel untuk memanggil
sekaligus memeriksa menuding kepala UPT
BPRD Sumut UPT Gunung Tua, Ali Sutan
Siregar karena diduga terlibat. “Kami
mendukung Kapolres Tapsel segera melakukan langkah langkah tindakan hukum terhadap dugaan korupsi itu,” katanya.
Usai menerima pernyataan sikap dari mahasiswa yang tergabung
dalam Ampera, Waka Polres Tapsel Kompol Jumanto SH mengucapkan terima kasih
kepada mahasiswa yang telah memberikan masukan dan dukungan terhadap upaya
penegakan hukum.(gnp)