Insiden Pembatalan Penerbangan QG 011, Citilink Akui Ada Kerusakan

Sebarkan:
Konter Citilink
Konter Citilink di Bandara Kualanamu


KUALANAMU | Terkait protes penumpang pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 011 tujuan Medan –Jakarta pada Senin (14/01/2019) sekitar pukul 11.00 wib kemarin yang mengakibatkan para penumpang menjerit minta turun kembali ke Bandara Kualanamu, pihak maskapai Citilink menggelar press rilis pada awak media.

Melalui Pjs. VP Sales, Distribution and Charter PT Citilink Indonesia, Amalia Yaksa dalam keterangan persnya memaparkan mengenai penundaan pemberangkatan penerbangan QG 011 Kualanamu - Halim Perdanakusuma yang seharusnya berangkat pada pukul 11.00 WIB dan tiba pukul 13.15 WIB.

Keterlambatan tersebut bermula dari keluhan penumpang akan suhu kabin pesawat yang panas saat hendak lepas landas. Sebab AC Tak berfungsi mendinginkan kabin pesawat, sehingga Kapten Pilot memutuskan untuk kembali ke Apron (RTA).

Seluruh penumpang diarahkan kembali ke ruang tunggu bandara guna melakukan pemeriksaan pesawat demi menjaga kondisi pesawat yang prima untuk melakukan penerbangan.
Sesuai dengan ketentuan PM 89 tahun 2015, seluruh penumpang QG 011 telah mendapatkan kompensasi yaitu heavy meals dan voucher sebesar Rp 300.000,- per orang.

Penerbangan QG 011 kemudian dilanjutkan kembali menggunakan pesawat pengganti pada pukul 15.40 WIB dan telah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pada pukul 17.55 WIB.

“Citilink Indonesia akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh penumpangnya karena Citilink Indonesia merupakan maskapai LCC Premium dengan pengakuan bintang empat dari Skytrax yang selalu mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan dalam setiap penerbangannya, dan atas insiden kemarin kami meminta maaf pada para penumpang,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 185 orang penumpang protes kepanasan dan minta diturunkan kembali ke Bandara Kualanamu karena AC pesawat tidak berfungsi. Para penumpang dan anak anak menjerit jerit kepanasan. Penumpang lalu dikembalikan ke bandara oleh pilot yang saat itu sudah membawa pesawat kelandasan pacu untuk terbang.


Pesawat yang tidak menyala AC nya itu diperbaiki dan para penumpang tertahan hingga pukul 15.40 wib di ruang tunggu keberangkatan, menunggu pemberangkatan dengan pesawat pengganti dari Pekanbaru.

Ironisnya, pihak Otoritas Bandara Kualanamu yang menjadi regulator di Bandara Kualanamu sampai saat ini tidak memberikan pernyataan apapun terkait insiden ini pada publik, termasuk apa langkah yang mereka perbuat agar kesiapan pesawat yang beroperasi di Bandara Kualanamu itu benar-benar dalam kondisi baik saat akan melakukan penerbangan. (wan)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar