Kades Siamporik Dolok Diduga Selewengkan Dana Desa

Sebarkan:

TAPANULI SELATAN | Kepala Desa Siamporik Dolok kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan Daulat Amin diduga melakukan penyimpangan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), terkait adanya dugaan ini kepala desa tersebut terancam dilaporkan.

Dugaan penyelewengan Pengelolaan ADD/DD yang dilakukan oleh kepala desa Siamporik Dolok ini akan dilaporkan kepada Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu. Selain itu juga dugaan inipun akan dilaporkan ke Inspektorat yang dimana mempunyai kewenangan sebagai pemeriksa internal pemerintah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun metro-online.co dari aktivis anti korupsi Jabbar Chaniago bahwa sejumlah item kegiatan yang tertuang dalam laporan realisasi anggaran ADD Siamporik Dolok tahun 2018 berindikasi fiktif dengan modus rekayasa laporan pertanggungjawaban.
Seperti belanja honor pelatih nasyid sebesar Rp.6.000.000, belanja pengadaan pakaian nasyid Rp.6.600.000, Bantuan menunjang kegiatan pelayanan kesehatan sebesar Rp.10.800.000 dengan uraian kegiatan bantuan kegiatan posyandu sebesar Rp.7.200.000, honorarium PPKBD sebesar Rp.2.400.000.

Selain itu, tambahnya, honorarium petugas perpustakaan sebesar Rp.6.000.000 diduga fiktif. Sebab, kantor kepala desa Siamporik Dolok selalu tutup bahkan  tidak isi buku didalam kantor desa. Terdapat juga belanja pembelian tratak Rp.12.000.000 diduga mark up. Tunjangan penghasilan BPD sebesar Rp.31.850.000 berindikasi tidak diberikan. Biaya pemeliharaan kantor desa sebesar Rp.6.000.000 diduga fiktif. Sebab, tidak ada tanda kantor desa tersebut dirawat.


Tidak itu saja dikatakan Jabbar bahwa, lain halnya pengelolaan Dana Desa Siamporik Dolok juga tidak diyakini kebenarannya. Sebab yang membuat laporan pertangggungjawaban dana desa dikerjakan oleh pihak kecamatan yang dibayar mahal diatas ketentuan.

"Seperti diketahui sebelumnya Dana Desa Siamporik Dolok tahun anggaran 2016 jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia yaitu selisih kas sebesar Rp.5.450.023 merupakan kas yang dipegang bendahara desa," ungkap Jabbar kepada metro-online.co, Jum'at, (25/01/2019).

Sementara sampai berita ini diterbitkan Kepala Desa Siamporik Dolok Daulat Amin tidak pernah berhasil dikonfirmasi. Sedangkan kantor desa selalu dalam keadaan  tutup. (Syahrul)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar