Polisi Ringkus Preman Sadis Pembacok Warga di Lahan Garapan

Sebarkan:

Tersangka pembacok warga.

MEDAN|Sabrisam alias Sabri (44) warga Jalan Jermal XI Gang Subur XI Lingkungan 9, Kecamatan Medan Denai diamankan personil Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dibantu Tim Pegasus Sat Reskrim Polrestabes Medan karena membacok seorang warga di lahan garapan Jalan Datuk Kabu Gang Satria Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Selasa (15/1/2019) petang.

"Atas perintah/petunjuk Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi, kami langsung bekerjasama dengan Tim Pegasus Sat Reskrim untuk mengejar pelaku dan teman-temannya," ujar Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Faidil Zikri ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/1/2019).
Tambah Faidil, Selasa sore ia menerima informasi dari warga bahwa pelaku terlihat di Jalan Datuk Kabu. Petugas gabungan menuju ke lokasi dan langsung membekuk Sabrisam alias Sabri. Selanjutnya tersangka diboyong ke Mako guna menjalani pemeriksaan intensif serta pengembangan terhadap pelaku lainnya. Setelah diperiksa, Sabrisam ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 170 Yo 351 KUHP karena bersama-sama melakukan penganiayaan, dan terancam 5 tahun penjara.


"Penangkapan tersangka merupakan tindaklanjut dari laporan korbannya, M Ibrahim Lubis (34) warga lahan garapan Jalan Datuk Kabu Pasar III Tembung Gang Satria Desa Bandarklippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang dibacok sejumlah preman salah satunya S alias Sabri tak jauh dari rumah korban. Korban yang mengalami luka parah di bagian kaki kanan dan kiri akibat dibacok pelaku itu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan yang tertuang di Nomor:STTLP/45/I/2019/SPKT Percut, Tanggal 7 Januari 2019," terangnya.

Dalam laporannya, pada Senin (7/1) lalu, korban dan keluarga sedang menanam bibit jagung di lahan garapan yang sudah dibelinya sejak 2 tahun silam dari seseorang. Tiba-tiba Sabrisam alias Sabri dan temannya yang menenteng klewang serta tombak datang ke lokasi dan langsung mengusir korban dari lokasi. Namun M  Ibrahim tidak mengindahkan perkataan pelaku lantaran lahan garapan itu miliknya.

"Pelaku meninggalkan lokasi. Tak lama berselang pelaku dan belasan pelaku lainnya kembali lagi ke lokasi sembari membawa klewang, samurai, tombak, arit, panah beracun dan bambu. Para pelaku menyerang korban dan keluarganya dengan membabi buta. Saat itu korban dan keluarga berusaha menyelamatkan diri. Namun korban tergelincir ke dalam parit, dan pelaku langsung membacok kaki kanan dan kiri korban. Korban dibawa warga ke rumah sakit terdekat, setelah itu melapor ke kantor polisi," terangnya. (jo)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar