BINJAI - Tokoh pemuda Kristen Kota Binjai, Irvan Pahala Manuel Siburian meminta kepada pelaku penistaan agama melalui akun media facebook bernama "Tiia re" untuk bertanggungjawab atas statusnya yang melecehkan umat Kristen.
Dalam status tersebut, akun Facebook bernama Tiia re ini memposting foto pohon Natal yang terbuat dari celana dalam dengan kata-kata yang melecehkan umat Kristen.
"Akibat mahalnya pohon cemara di toko besi, para warga rela menyisihkan dan mengumpulkannya demi membuat pohon cemara untuk meramaikan hari raya nya," ini lah kata-kata yang ada di akun FB tersebut.
Atas status tersebut, Irvan yang merupakan tokoh Pemuda Agam Kristen Indonesia Raya Kota Binjai sedang melakukan kordinasi dengan tokoh agama untuk membahas apakah permasalahan tersebut akan dibawa keranah hukum atau tidak.
"Kami saat ini sedang berkordinasi terkait masalah ini. Nanti semua tergantung hasil kordinasi apakah harus kita laporkan ke pihak berwajib atau tidak," jelasnya, Kamis (17/1/19).
Yang jelas, lanjut Irvan Pahala Manuel Siburian, pihaknya meminta agar pelaku penistaan tersebut bertanggungjawab atas perbuatannya yang membuat umat Kristen merasa dinistai.
"Kita minta pelaku bertanggungjawab dan meminta maaf kepada umat Kristen atas ti dakannya tersebut," ujarnya.
Irvan juga meminta agar masyarakat Kota Binjai dan lainnya dapat saling menghargai dan menjaga kerukunan umat beragama yang ada di Indonesia.
"Kita ini umat beragama, Indonesia memiliki banyak ragam budaya dan agama, jadi mari kita bersatu dan saling menjaga keutuhan NKRI ini. Jangan saling menghina dan menjatuhkan, apalagi ini memasuki masa politik yang sangat rentan dengan isu-isu agama. Kita harus bijak memilih mana yang baik dan tidak untuk kita," himbaunya. (hendra).

