![]() |
EDUKASI: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto saat melihat anak yang sedang melukis. |
MEDAN|Satuan Unit Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Medan memberikan edukasi tertib berlalu lintas terhadap anak usia dini dengan menggambar bersama di Lapangan Merdeka, Jalan Pulau Pinang, Minggu (27/1/2019).
Selain itu, anak-anak juga diajarkan untuk mengenal rambu-rambu lalu lintas di lintasan portabel. Hal ini untuk mendukung Program ‘Millenial Road Safety’.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, edukasi budaya tertib lalu lintas merupakan sosialisasi Program ‘Millenial Road Safety’ yang bertujuan mewujudkan generasi milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia gemilang.
"Ini merupakan program lanjutan dari keselamatan untuk kemanusiaan tahun sebelumnya. Dengan sasaran fokus kepada kelompok milenial karena dari data kecelakaan lalu lintas yang menjadi korban adalah mereka yang masih usia produktif," katanya.
Tambah Kapolrestabes Medan, dengan memberikan edukasi kepada anak usia dini diharapkan terbangun budaya tertib lalu lintas khususnya dikalangan generasi milenial. Sehingga terwujudnya keselamatan secara terprogram dan berkesinambungan serta peningkatan kualitas keselamatan di jalan dan menurunkan angka korban kecelakaan.
"Besar harapan kami agar program yang positif ini dapat didukung oleh berbagai instansi terkait, orangtua dan masyarakat sebagai tujuan menyelamatkan anak bangsa dari korban kecelakaan lalu lintas," harapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihartini menerangkan, setiap harinya jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Sumut sekitar 4-5 orang. Angka itu didominasi korban yang berusia produktif (kaum milenial).
"Menyikapi kondisi ini, Polri meluncurkan program ‘Millenial Road Safety’ yang dilaksanakan serentak di Indonesia yang tujuannya mewujudkan generasi milenial tertib berlalu lintas," terangnya. (jo)
"Ini merupakan program lanjutan dari keselamatan untuk kemanusiaan tahun sebelumnya. Dengan sasaran fokus kepada kelompok milenial karena dari data kecelakaan lalu lintas yang menjadi korban adalah mereka yang masih usia produktif," katanya.
Tambah Kapolrestabes Medan, dengan memberikan edukasi kepada anak usia dini diharapkan terbangun budaya tertib lalu lintas khususnya dikalangan generasi milenial. Sehingga terwujudnya keselamatan secara terprogram dan berkesinambungan serta peningkatan kualitas keselamatan di jalan dan menurunkan angka korban kecelakaan.
"Besar harapan kami agar program yang positif ini dapat didukung oleh berbagai instansi terkait, orangtua dan masyarakat sebagai tujuan menyelamatkan anak bangsa dari korban kecelakaan lalu lintas," harapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihartini menerangkan, setiap harinya jumlah korban meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Sumut sekitar 4-5 orang. Angka itu didominasi korban yang berusia produktif (kaum milenial).
"Menyikapi kondisi ini, Polri meluncurkan program ‘Millenial Road Safety’ yang dilaksanakan serentak di Indonesia yang tujuannya mewujudkan generasi milenial tertib berlalu lintas," terangnya. (jo)