![]() |
suasana di Bandara Kualanamu |
KUALANAMU | Untuk
meraup keuntungan pendapatan, maskapai Lion Air Group dan Citilink nampaknya
sudah melakukan persiapan sosialisasi menghapuskan free bagasi pada penumpang
masing masing.
Meski sempat terjadi tarik ulur kebijakan, namun berkat
dukungan dari pihak kementerian perhubungan yang menyetujui dan mendukung pihak
maskapai menghapus free bagasi. Meski kebijakan itu dengan catatan agar dilakukan
sosialisasi terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghindari komplain karena
minimnya informasi yang diberikan pada masyarakat oleh Airline yang akan
menghapus kebijakan free bagasi 20 kilogram per penumpang.
Informasi dihimpun dari Kementerian perhubungan bahwa
untuk maskapai Lion Air Group di beri tempo dua pekan melakukan sosialisasi
pada penumpang mereka dan akan dimulai pembatasan free barang bagasi secepatnya
pada tanggal 20 Januari 2019 nanti.
Sementara itu, tak hanya maskapai Lion Air Group saja
yang berencana menghapus free barang bagasi 20 kilogram per penumpang, namun
maskapai Citilink Indonesia juga akan memberlakukan hal yang sama dan
direncanakan mulai tanggal 12 Januari 2019 nanti.
Terkait kebijakan masing-masing maskapai ini, pihak
pengelola Bandara Internasional Kualanamu melalui Maneger Humas Wisnu Budi
Setianto, Kamis (09/1/2019) mengatakan, kalau itu merupakan bisnis Airlines.
“Kami tidak akan mencampuri internal mereka dalam pengembangan bisnis. Namun dalam sisi keamanan dan kenyamanan operasional
terminal bandara tentunya kesiapan SDM pihak Airlines sangat diperlukan saat
dimulainya penerapan kebijakan itu. Petugas layanan counter Chek in tiket juga
harus ditambah agar proses dapat terlayani tanpa ada antrian panjang,"
pungkas Wisnu.
Dikatakan Wisnu kalau Angkasa Pura II Bandara Kualanamu
Deliserdang tentunya akan membantu Airline sebagai mitra kami dalam melayani
pengangkutan penumpang.(wan)