![]() |
Wujudkan Kabanjahe Menjadi Kota Bersih, Drainase Jalan Wajib Direvitalisasi
|
KARO |
Predikat sebagai ibukota Kabupaten dan pernah meraih penghargaan piala Adipura
sebagai kota terbersih tingkat nasional beberapa tahun lalu, Revitalisasi
drainase/parit kota Kabanjahe dinilai sangat perlu dan penting. Mengingat
setahun terakhir ini setiap hujan turun, drainase dijalan-jalan protokol meluap
memenuhi badan jalan bagaikan sungai, karena saluran parit tidak maksimal
berfungsi dipenuhi berbagai jenis sampah.
Sebelum drainase jalan direvitalisasi, sulit kota
Kabanjahe bersih dari sampah, karena saluran parit jalan selalu dipenuhi sampah
plastik, limbah pemukiman, endapan tanah dan pasir, sisa-sisa bahan rehab
bangunan warga dan sampah bungkus makanan yang dibuang warga sembarangan
kebadan jalan.
Hal itu dikatakan Anggota DPRD Karo dari Fraksi Golkar
Frans Dante Ginting BBA yang juga Sekertaris Depicab Soksi Kabupaten Karo saat diminta
tanggapannya tentang kebersihan dan penyebab banjir Kota Kabanjahe, Rabu
(23/1).
Menurut Frans Dante Ginting, sejumlah titik infrastruktur
drainase jalan di ibukota Kabupaten itu yang selalu menjadi titik rawan banjir,
yaitu jalan Jamin Ginting (Simpang tiga galon/Masjid Agung dan KM 60 depan
Hotel Suit Pakar), Jalan Veteran, Jalan Mariam Ginting menuju Simpang Enam,
Jalan Rakuta Brahmana/Kota Cane, Jalan Kapten Pala Bangun (persimpangan Centrum
GBKP) yang pernah menelan korban jiwa terbawa arus luapan banjir akibat
drainase tidak maksimal berfungsi.
“Masyarakat Karo, khususnya masyarakat Kabanjahe sudah
merindukan ibukota Kabupaten Karo meraih kembali penghargaan piala Adipura yang
pernah diraih pada tahun 80 an lalu. Saatnya sekarang Pemkab Karo bersinergy
dengan masyarakat menjaga dan memelihara kebersihan kota. Perlu kita sadari
bersih itu adalah sehat, bersih itu wibawa, bersih itu gambaran keberhasilan
dan kesuksesan dan bersih itu bagian dari iman,” ujar Frans Dante.
“Untuk menjaga kebersihan lingkungan kota tidak cukup
dengan memaksimalkan jumlah armada pengangkut sampah dan meningkatkan volume
kinerja pekerja, tetapi harus disertai revitalisasi drainase/parit jalan,
paling tidak pembenahan secara menyeluruh. Bila parit jalan tidak terpelihara
dengan baik, akan berdampak kepada banjir, sehingga mempercepat kerusakan jalan
dan kinerja pekerja kebersihanpun tidak akan pernah maksimal,” katanya.
“Di samping pentingnya dilakukan revitalisasi drainase
jalan, supaya kota Kabanjahe tertata rapi dan bersih, semakin indah dan nyaman
bagi pejalan kaki, sehingga kesan Kabanjahe kota jorok terhapuskan dari ingatan
masyarakat luas sebaiknya Pemkab Karo juga perlu merencanakan pembuatan trotoar
jalan diseluruh inti kota Kabanjahe, saya selaku anggota DPRD Karo siap
mendukung Pemkab Karo untuk mengganggarkan dana revitalisasi drainase jalan dan
pembuatan trotoar jalan di PAPBD Karo tahun 2019 mendatang,” tandasnya.
Terpisah Bupati Karo Terkelin Brahmana SH saat meninjau
gorong-gorong yang tidak berfungsi dan tanah amblas di gang HKI ujung,
Kelurahan Lau Cimba Kabanjahe mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan
titik-titik drainase yang perlu direvitalisasi.
“Drainase/parit jalan sangat penting direvitalisasi,
akibat tidak maksimalnya parit jalan berfungsi sebagai saluran limbah,
menyebabkan limbah selalu meluap menggenangi badan jalan di saat hujan deras
turun. Karena itu kita sudah menghinstruksikan kepada camat Kabanjahe, supaya
berkoordinasi dengan instansi terkait mendata drainase jalan yang akan
direvitalisasi. Direncanakan PAPBD Karo tahun 2018 ini akan dianggarkan dana
pembangunannya,” ujar Bupati Karo.
“Kita sangat menginginkan kota Kabanjahe itu bersih dan
bebas dari sampah, berbagai upaya sudah kita lakukan, termasuk penambahan
armada pengangkut sampah dan peningkatan kinerja pekerja sampah. Pemkab Karo
sangat mengharapkan partisipasi masyarakat memelihara kebersihan koota, tanpa adanya
dukungan masyarakat mustahil kota Kabanjahe bisa bersih. Kepling ujung tombak
kebersihan dan berperan penting mengajak masyarakat menjaga kebersihan
lingkungannya, mari kita kompak menjaga kebersihan lingkungan kita,” ujar
Bupati Karo. (ms.keloko)