![]() |
Aris Merdeka Sirait kunjungi Polres Deliserdang |
LUBUKPAKAM | Ketua
Umum Komnas Anak Aris Merdeka Sirait mendatangi Polres Deliserdang untuk
melakukan audensi dengan Kapolres AKBP Eddy Suryanta Tarigan. Kedatangannya guna
bertukar pikiran terkait penanganan kasus anak di wilayah hukum Deliserdang.
Kedatangan Aris Merdeka didampingi oleh Ketua Lembaga
Perlindungan Anak Deliserdang, Junaidi Malik dan sejumlah awak media unit
Polres Deliserdang, Namun saat dikunjungi di ruang kerjanya, Kapolres
Deliserdang tidak sedang berada di tempat. Begitu juga dengan Wakapolres dan
pejabat lainnya.
Kunjungan Aris Merdeka Sirait yang memang mendadak itu
langsung menuju ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan disambut oleh
Kanit PPA Ipda Devi Siringoringo. Dalam kesempatan itu Aris menanyakan jumlah
penanganan kasus anak yang ada di Polres Deliserdang selama tahun 2018. Apa
saja kasus yang paling menonjol yang Polres Deliserdang tangani dan apa kendala
yang membuat proses penanganan mengalami kesulitan.
Ipda Devi Siringoringo menjelaskan, sejumlah kasus yang saat
ini masih mereka tangani saat ini dan sejauh ini tidak ada kendala.
Selanjutnya, usai berbincang-bincang Aris beserta Ketua
Lembaga Perlindungan Anak Deliserdang meninggalkan ruang PPA Polres Deliserdang.
Dalam keterangan pers yang disampaikan Aris Merdeka
Sirait pada awak media, Sabtu (2/02/2019) mengatakan, kejahatan anak di
Deliserdang sangat tinggi dan didominasi dengan kasus pelecehan seksual.
"Kalau ini tentunya diemplementasikan dengan
pengaruh narkoba yang sudah darurat. Untuk penganiayaan anak masih jauh di bawahnya.
Untuk itu perlu perhatian serius dalam menekan angka kekerasan seksual pada
anak ini," pungkasnya.
Banyak hal yang saat itu disampaikan oleh Aris kepada
Devi yang menerima Aris dengan ramah di ruangannya. Didampingi oleh Ketua
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Deliserdang, Junaidi Malik, Aris pun kemudian
menyinggung soal jumlah kekerasan anak di Deliserdang yang angkanya pada tahun
2018 ada sebanyak 149 kasus.
Disebutlkan, kalau angka ini merupakan angka yang paling
besar dan menempatkan Deliserdang di posisi pertama dari 33 Kabupaten Kota yang
ada di Sumatera Utara.
Selain kasus kriminal pada anak, Aris juga menyoroti eksploitasi
anak pada kegiatan Kampanye Pemilu, agar anak mestinya tidak dilibatkan pada politik
praktis. Karena sudah banyak kejadian yang tentunya membahayakan jiwa si anak.
"Sebagai contoh ada beberapa kejadian saat arak-arakan
kampanye bawa anak-anak dengan angkutan dan terbalik, atau saat kampanye bawa
anak-anak banyak terjepit dan terinjak-injak orang dewasa. Inikan contoh bentuk
tidak menjaga anak dengan baik. Anak-anak tau apa kalau tidak orang dewasa yang
mengajak mereka?" pungkas Aris.
Selain mengunjungi Polres Deliserdang, Ketua Komnas Anak
yang dikenal kritis dan independen ini rencananya akan melakukan kunjungan di
beberapa tempat di Deliserdang dan kota Medan hingga Senin sore besok sebelum
kembali ke Jakarta.(wan)