![]() |
Bupati Paluta Minta Pimpinan OPD Serius Cermati Strategi dan Arah Kebijakan
|
PALUTA | Konsultasi
publik sebagai salah satu mekanisme wajib yang harus dipenuhi dalam penyusunan
rancangan awal (RANWAL) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Padang lawas utara (Paluta) Tahun 2020.
Konsultasi public merupakan media atau ruang terbuka bagi
semua pemangku kepentingan untuk menelaah, menganisa, dan mengkaji dokumen
RANWAL RPJMD ini.
Agar setiap aspek-aspeknya memperoleh masukan, saran
penyempurnaan. Sehingga dokumen ini mampu mengakomodasi semua kebutuhan daerah
masyarakat dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Demikian dikatakan Bupati Kabupaten Paluta Andar Amin
Harahap STTP.M.SI saat membuka konsultasi public rancangan awal Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paluta Tahun 2020 Rabu
(6/2/2019), di Aula gedung Kantor BAPPEDA Paluta di desa Batu tambun.
Dikatakannya, semua hal yang disajikan oleh tim penyusun
secara substansi akan disampaikan oleh tim dari PPKK yang telah berpengalaman
dalam melahirkan dokumen-dokumen seperti ini, Akan tetapi diperlukan
justifikasi dari pemangku kepentingan sebagai pihak pelaksana dan penerima
manfaat.
Oleh karena itu kata Andar,dirinya menyampaikan apresiasi
yang tinggi kepada panitia pelaksana yang telah mampu menghadirkan pihak-pihak
yang berkompeten. Terutama dari Pimpinan OPD sebagai inisiator Permendagri 86
tahun 2017. Dengan harapan dapat memberikan masukan, sarana dan pandangannya
serta inisiasinya.
Sehingga kata Andar dokumen tersebut layak dari aspek
legalitas, aspek substansi dan sesuai dengan kaedah-kaedah yang berlaku.
“Harapan saya, dokumen RPJMD 2020 mampu membuat kita
semua berlari kencang untuk mengejar ketertinggalan dan mampu mengatasi semua
hambatan yang ada guna meningkatkan IPM pada porsi yang ideal atau minimal
berada pada level sedang dala angka komposit yang saat ini masih berada pada
angka komposit itu maka kedepan kita berharap uruan kita nanti bisa di depan
dari 33 kab/kota Provinsi Sumut” Papar Bupati Paluta Andar Amin Harahap.
Selain itu,Bupati Paluta juga meminta kepada seluruh
pimpinan OPD agar benar-benar mencermati strategi dan arah kebijakan. Sehingga
mampu diimplementasi dalam program/kegiatan prioritas sesuai dengan
masing-masing urusan. Dirinya juga meminta tidak ada lagi pimpinan OPD
memaksakan usulan program/kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan visi dan
misi.
“Stop dengan bahasa ini penting, ini prioritas akan
tetapi harus sesuai dengan dokumen RPJMD,Tidak perlu banyak program/kegiatan
namun yang diperlukan adalah program/kegiatan skala prioritas yang didukung
data dan informasi yang valid serta memiliki daya ungkit yang tinggi terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Lanjutnya lagi, setiap program/kegiatan prioritas yang
dituangkan dalam RPJMD wajib memiliki indikator kinerja yang pasti dan terukur
sehingga terjadi korelasi antara input, output dan outcome. Instruksi dari
presiden bahwa pengalokasian anggaran tidak lagi berdasarkan fungsi (money
follow function), tetapi harus berbasis program (money follow programme). Ada
fungsi belum tentu teralokasi anggaran kalau tidak memiliki program prioritas.
Oleh karena itu kata Bupati Paluta,setiap OPD harus mampu
menterjemahkan visi/misi kepala daerah kedalam fungsinya secara baik yang
didukung dengan data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Program/kegiatan harus berdasarkan kebutuhan masyarakat bukan berdasarkan
kepentingan pimpinan OPD.
“Saya minta kepada kepala BAPPEDA untuk segera menerapkan
e-planning dalam penyusunan dokumen perencanaan tahunan sehingga
program/kegiatan yang tertuang dalam RPJMD tidak diutak-atik oleh pihak-pihak
yang tidak berkepentingan"ujar Bupati.
Disamping itu,Bupati Paluta juga meng-instruksikan agar
RANWAL ini disempurnakan agar dibuat edaran Bupati kepada OPD untuk segera
menyiapkan rancangan awal RENSTRA berdasarkan dokumen ini agar dapat dilakukan
sinkronisasi antara Ranwal Renstra dengan RANWAL RPJMD, Renstra OPD provinsi
dan renstra k/l serta telaah terhadap RTRW dan kajian lingkungan hidup
strategis.
Sementara,kepala Badan Perencanaan Pemerintah Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Paluta Tongku Palit Hasibuan meminta Kepada pimpinan dan
anggota legislatif sebagai mitra kerja pemerintah daerah, sangat mengharapkan
kerjasama yang baik. Agar dokumen tersebut dapat segera ditetapkan menjadi
Perda.
"Mari kita duduk bersama untuk membahas dan
memecahkan semua persoalan daerah secara arif dan bijaksana. Sehingga berbagai
masalah dan hambatan yang kita hadapi dapat terpecahkan tanpa menimbulkan
konflik kepentingan.Mari kita bergandengan tangan" Ajak Kepala BAPPEDA
Paluta.
Karena kata Kepala BAPPEDA Paluta,sudah saatnya Pemkab
Paluta memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat secara
keseluruhan melalui prinsip-prinsip persaudaraan, kebersamaan, sebangsa dan
setanah air.
“Kepada semua Pimpinan OPD dan seluruh Pemangku
kepentingan, saya selaku pimpinan Badan Perencanaan Daerah Paluta menyampaikan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya,bahwa kegiatan yang sangat strategis Saat
ini OPD bersama-sama dengan stake holder membangun komunikasi yang intensif
menuju rekonsiliasi dan pemantapan yang permanen" Papar Tongku Palit.
sehingga katanya,penyelenggaraan urusan pemerintahan
Kabupaten Paluta dapat mudah dan terarah untuk membangun sarana dan prasarana
pemerintah.
"Kita sangat mengharapkan perhatian pemerintah pusat
dengan harapan dapat membantu Pemkab Paluta dari aspek
pendanaan."tutupnya(GNP)