![]() |
Suasana aktifitas di counter chek in Citilink di Bandara Kualanamu |
KUALALANAMU |
Maneger Station Citilink Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional
Kualanamu Deliserdang, Defri, Selasa (05/02/2019) siang mengatakan, pihaknya
akan melakukan penundaan kebijakan Pemberlakuan tarif bagasi berbayar yang
semestinya diterapkan pada 08 Februari 2019 nanti.
“Penundaan kebijakan pemberlakuan tarif bagasi berbayar
itu disampaikan oleh direksi Citilink Indonesia kantor pusat melalui surat
edaran yang kami terima,” katanya.
Citilink Indonesia menunda kebijakan pemberlakuan bagasi berbayar yang semula sudah disampaikan kepada publik akan diterapkan pada
tanggal 8 Februari 2019 dengan merujuk kepada koordinasi dengan Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia.
"Citilink mengapresiasi arahan dari Kementerian
Perhubungan RI dan akan menunda pemberlakuan kebijakan bagasi berbayar,"
kata Defri.
Pemberlakuan pengenaan biaya bagasi ini akan menunggu
hasil evaluasi atau kajian lebih lanjut dari Kementerian Perhubungan RI, untuk
kemudian disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat.
Namun, sosialisasi mengenai rencana pengenaan biaya
bagasi berbayar masih terus dilakukan sebagai langkah edukasi kepada masyarakat
atas kebijakan yang didasari oleh PM 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan
Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.
"Diharapkan dengan penundaan penerapan kebijakan ini
dapat memberikan waktu sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu dampak mahalnya harga tiket pesawat domestik
dan pemberlakuan bagasi berbayar oleh maskapai Wings Air dan Lion Air, menghilangkan
gairah masyarakat untuk bepergian menggunakan transportasi udara. Alhasil aktivitas
penerbangan di Bandara internasional Kualanamu Deliserdang mengalami perubahan
drastis dan nyaris sepi dibandingkan tiga bulan sebelumnya.
Pergerakan bisnis di Bandara Kualanamu juga goyang akibat
dampak minimnya penumpang dan minat masyarakat ke Bandara. Puluhan penerbangan
mengalami pembatalan setiap hari karena tidak ada penumpang.(wan)