![]() |
Masjid Istiqlal |
JAKARTA | Memperingati 41 tahun berdirinya Masjid Istiqlal, Partai
PDI Perjuangan(PDIP)menyampaikan rasa bangganya Indonesia
memiliki Masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia.
Diketahui, Masjid Istiqlal, oleh Proklamator Bung Karno
sengaja dibangun di atas Taman Wilhelmina. Maka nama "istiqlal"
memiliki arti yakni merdeka.
Sekretaris Jenderal (Sekjen)PDIP
Hasto Kristiyanto mengatakan ini merupakan sikap patriotik yang melambangkan
bagaimana masjid terbesar hadir sebagai simbol kemenangan atas penjajahan dan
kolonialisme.
“Posisinya yang berdampingan
dengan Gereja Katedral adalah lambang dari toleransi,” ungkap Hasto dalam rilis
tertulis, Jumat (22/2/2019).
Masjid yang dicanangkan tahun 1964 dan diselesaikan tahun
1978 itu, diarsiteki oleh Frederich Silaban.
Sementara, dalam dialognya dengan Bung Karno dan para
ulama saat itu ketika mendesain masjid tersebut, Silaban mampu menjabarkan
seluruh pemikiran, harapan, dan suasana kebatinan para ulama, yang mendambakan
hadirnya Masjid terbesar tersebut sebagai bagian dari pembumian Pancasila
Dikatakan Hasto, ketika membangun Masjid Istiqlal;
membangun Stadion Olahraga Gelora Bung Karno dalam semangat gerakan The New
Emerging Forces; dan jalan-jalan Sudirman, Thamrin, Semanggi, dan Monumen
Nasional, saat itu banyak kritik yang diberikan kepada Bung Karno.
Namun, saat ini diakui bahwa apa yang dibangun Bung Karno
tersebut visioner dan kini menjadi kebanggaan Indonesia.
"Pengalaman Bung Karno tersebut juga dialami oleh
Pak Jokowi. Program infrastruktur dikritik oleh Kubu Prabowo-Sandi. Kritikan
paslon 02 itu identik dengan kritik yang diberikan ke Bung Karno saat itu. Hal
ini sekaligus menunjukkan bahwa dalam hal visi, Pak Jokowi-KH Maruf Amin jauh
lebih visioner dibandingkan Pak Prabowo-Sandi," ujarnya.
Sudah sepatutnya, lanjut Hasro, Indonesia bangga memiliki
Masjid Istiqlal.
"Kita gelorakan kehidupan beragama yang mencerahkan,
penuh akhlak mulia dan berkehidupan yang aman, damai dan rukun,"
pungkasnya.(rel)