Apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata (OMB) Pileg dan Pilpres digelar di Lapangan H. Adam Malik Kel. Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar, Jumat (22/3/2019).
Apel gelar pasukan digelar dengan tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Pemilu Tahun 2O19 Kita Tingkatkan Sinergitas TNI - Polri Dengan Komponen Bangsa Lainnya Guna Mewujudkan Kamdagri Yang Kondusif".
Kapolres Pematangsiantar AKBP Heribertus Ompusunggu.SIK.M.Si bertindak sebagai inspektur upacara didampingi Kasdim O2O7/Simalungun Mayor Inf Mangatur Sianturi, Perwira Upacara Kabag Ops Kompol Biston Situmorang dan Komandan Upacara Kasat Narkoba AKP Eduar Tobing, SH.
Apel diikuti oleh Barisan personil Kodim O2O7/SML Pematangsiantar, Barisan pers.Yon 122/TS, Barisan pers.Kompi 2/B Sat Brimobda Polda Sumut Pematangsiantar, Barisan pers.Sat Sabhara Polres Pematangsiantar, Barisan pers.Bhabinkamtibmas Polres Pematangsiantar, Barisan pers.Gabungan Sat Opsnal Polres Pematangsiantar,Barisan pers.Dishub Kota Pematangsiantar, Barisan pers.Satpol PP Kota Pematangsiantar, Barisan pers.Damkar Kota Pematangsiantar, Barisan Senkom Kota Pematangsiantar, Barisan pers.PMI Kota Pematangsiantar, Ormas Pemuda.
Amanat Menteri Koordinator Bidang politik Hukum dan Keamanan RI dibacakan Kapolres Pematangsiantar menyebutkan Pemilu serentak Tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota Legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna untuk mewujudkan cita cita Nasional Bangsa Indonesia.
Sukses atau tidaknya perhelatan bangsa ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu.
TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas. Sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019.
"Para hadirin peserta apel yang berbahagia, pada hari ini kita berkumpul bersama menggelar apel kesiapan TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya dalam mengamankan Pemilu Serentak Tahun 2019," ujar Kapolres.
Jumlah kekuatan prajurit TNI-Polri yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 sebanyak 453.133 orang didukung dengan Alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada. Jumlah kekuatan TNI-Polri ini cukup besar.
"Hal ini kita laksanakan semata-mata, menunjukkan bahwa negara didukung oleh rakyatnya sangat serius dan bertanggung jawab agar gelaran pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti guna memilih calon legislatif dan pemimpin Nasional yang berintegritas," kata Kapolres Pematangsiantar.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan Berita - Berita Hoax serta menguatnya Politik Identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa. Inventarisir dan berkoordinasi dengan Tokoh Agama,Tokoh Adat, Tokoh Pemuda serta Tokoh Masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.
Pelaksanaan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Pileg dan Pilpres dihadiri oleh Walikota Pematangsiantar H. Hefriansyah, SE, MM, Danrem O22/PT Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto,SIP, M.Han, Ketua DPRD Kota Pematangsiantar diwakili oleh Anggota Komisi.I Drs. Samuel Saragih, Danrindam I/BB diwakili Mayor Inf N.C Manik, Dandim O2O7/SML diwakili Kasdim Mayor Inf Mangatur Sianturi, Kejari Kota Pematangsiantar diwakili Kasipidsus Dostom Hutabarat, SH, Dandenpom I/1 Pematangsiantar diwakili Pasi Gakkum Kapten CPM M. Sinaga, Komisioner KPU Kota Pematangsiantar, Bawaslu Kota Pematangsiantar.
Kemudian, Waka Polres Pematangsiantar Amakhota Hia, SH, M.Hum, Danki 2/B Sat Brimobda Pematangsiantar diwakili Pamin Iptu L. Manurung, SH, Kasatpol PP Kota Pematangsiantar Drs. Robert Samosir, Sekretaris BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) Kota Pematangsiantar St. Raja .P.S Janter Aruan, SH, Wakil Ketua BAMAGNAS (Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional) - St. Timbul Jaya Panjaitan, SPd, Ketua DPD BKPRMI Kota Pematangsiantar H. Faidil Siregar, S.Ag, Tokoh Agama Hindu Pandita Mitthun, Sekjen DPD IPK Kota Pematangsiantar Sonti R. Silaban, DPD.PKB Pujakesuma Kota Pematangsiantar, Pengurus KBPP (Keluarga Besar Putra/i Polri) Resort Pematangsiantar, SKPD di Lingk.Pemko Pematangsiantar, Camat dan Lurah se Kota Pematangsiantar, DPD Karang Taruna Kota Pematangsiantar, 8 (Delapan) Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kota Pematangsiantar.
JS
metro-online.co
Apel gelar pasukan digelar dengan tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Pemilu Tahun 2O19 Kita Tingkatkan Sinergitas TNI - Polri Dengan Komponen Bangsa Lainnya Guna Mewujudkan Kamdagri Yang Kondusif".
Kapolres Pematangsiantar AKBP Heribertus Ompusunggu.SIK.M.Si bertindak sebagai inspektur upacara didampingi Kasdim O2O7/Simalungun Mayor Inf Mangatur Sianturi, Perwira Upacara Kabag Ops Kompol Biston Situmorang dan Komandan Upacara Kasat Narkoba AKP Eduar Tobing, SH.
Apel diikuti oleh Barisan personil Kodim O2O7/SML Pematangsiantar, Barisan pers.Yon 122/TS, Barisan pers.Kompi 2/B Sat Brimobda Polda Sumut Pematangsiantar, Barisan pers.Sat Sabhara Polres Pematangsiantar, Barisan pers.Bhabinkamtibmas Polres Pematangsiantar, Barisan pers.Gabungan Sat Opsnal Polres Pematangsiantar,Barisan pers.Dishub Kota Pematangsiantar, Barisan pers.Satpol PP Kota Pematangsiantar, Barisan pers.Damkar Kota Pematangsiantar, Barisan Senkom Kota Pematangsiantar, Barisan pers.PMI Kota Pematangsiantar, Ormas Pemuda.
Amanat Menteri Koordinator Bidang politik Hukum dan Keamanan RI dibacakan Kapolres Pematangsiantar menyebutkan Pemilu serentak Tahun 2019 merupakan kesempatan berharga bagi rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota Legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna untuk mewujudkan cita cita Nasional Bangsa Indonesia.
Sukses atau tidaknya perhelatan bangsa ini sangat tergantung kepada semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, Bawaslu dan DKPP wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu.
TNI-Polri selaku institusi yang bertanggung jawab langsung terhadap pengamanan jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019, apabila menemukan adanya kerawanan dan hambatan tersebut harus dapat mengambil suatu tindakan tegas. Sesuai dengan prosedur tetap dan aturan hukum yang berlaku sehingga tidak ada toleransi sekecil apapun bagi pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya Pemilu Serentak Tahun 2019.
"Para hadirin peserta apel yang berbahagia, pada hari ini kita berkumpul bersama menggelar apel kesiapan TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya dalam mengamankan Pemilu Serentak Tahun 2019," ujar Kapolres.
Jumlah kekuatan prajurit TNI-Polri yang dilibatkan dalam pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019 sebanyak 453.133 orang didukung dengan Alutsista sesuai potensi kerawanan yang ada. Jumlah kekuatan TNI-Polri ini cukup besar.
"Hal ini kita laksanakan semata-mata, menunjukkan bahwa negara didukung oleh rakyatnya sangat serius dan bertanggung jawab agar gelaran pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti guna memilih calon legislatif dan pemimpin Nasional yang berintegritas," kata Kapolres Pematangsiantar.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus mampu ikut serta menenangkan masyarakat agar tidak resah dengan Berita - Berita Hoax serta menguatnya Politik Identitas yang dapat menggerus disintegrasi bangsa. Inventarisir dan berkoordinasi dengan Tokoh Agama,Tokoh Adat, Tokoh Pemuda serta Tokoh Masyarakat untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan aman.
Pelaksanaan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Pileg dan Pilpres dihadiri oleh Walikota Pematangsiantar H. Hefriansyah, SE, MM, Danrem O22/PT Kolonel Inf Raden Wahyu Sugiarto,SIP, M.Han, Ketua DPRD Kota Pematangsiantar diwakili oleh Anggota Komisi.I Drs. Samuel Saragih, Danrindam I/BB diwakili Mayor Inf N.C Manik, Dandim O2O7/SML diwakili Kasdim Mayor Inf Mangatur Sianturi, Kejari Kota Pematangsiantar diwakili Kasipidsus Dostom Hutabarat, SH, Dandenpom I/1 Pematangsiantar diwakili Pasi Gakkum Kapten CPM M. Sinaga, Komisioner KPU Kota Pematangsiantar, Bawaslu Kota Pematangsiantar.
Kemudian, Waka Polres Pematangsiantar Amakhota Hia, SH, M.Hum, Danki 2/B Sat Brimobda Pematangsiantar diwakili Pamin Iptu L. Manurung, SH, Kasatpol PP Kota Pematangsiantar Drs. Robert Samosir, Sekretaris BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja) Kota Pematangsiantar St. Raja .P.S Janter Aruan, SH, Wakil Ketua BAMAGNAS (Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional) - St. Timbul Jaya Panjaitan, SPd, Ketua DPD BKPRMI Kota Pematangsiantar H. Faidil Siregar, S.Ag, Tokoh Agama Hindu Pandita Mitthun, Sekjen DPD IPK Kota Pematangsiantar Sonti R. Silaban, DPD.PKB Pujakesuma Kota Pematangsiantar, Pengurus KBPP (Keluarga Besar Putra/i Polri) Resort Pematangsiantar, SKPD di Lingk.Pemko Pematangsiantar, Camat dan Lurah se Kota Pematangsiantar, DPD Karang Taruna Kota Pematangsiantar, 8 (Delapan) Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kota Pematangsiantar.
JS
metro-online.co