![]() |
TKD Deliserdang |
LUBUK PAKAM | Ketua
Tim Pemenangan TKD Jokowi Ma'ruf Deliserdang Misnan Aljawi optimis kalau mereka
akan mampu mersih suara sebanyak 60 persen dari masyarakat Kabupaten
Deliserdang dengan sejumlah program kerja pemerintah yang mereka tunjukkan pada
masyarakat.
Terkait adanya temuan WNA yang memiliki DPT, katanya, mereka
menyerahkan mekanisme dan aturannya pada KPU sebagai penyelenggara pemilu dan
kami tak akan berspekulasi apapun karena untuk tim TKD Jokowi Ma'ruf konsen
pada pemenangan Capres Jokowi Ma'ruf.
Sementara itu hal berbeda tanggapan di kubu Capres
Prabowo Sandi Terkait adanya temuan 10 Warga Negara Asing (WNA) yang masuk
dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ). Katanya hal
ini membuat Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Deliserdang juga geram. Temuan itu
membuat mereka semakin memperkuat sikap untuk memonitor masalah DPT yang
tercatat di KPU Deliserdang.
"Kami tetap mencari informasi adanya pemilih haram
di DPT Deliserdang. Dan hingga kini kami merasa diincar dari segala kemungkinan
untuk membendung kemenangan 02 yang sudah tidak lagi bisa dihambat," kata
Agus salah seorang pengurus Badan Pemenangan Kabupaten Deliserdang, Jumat.
Sikap dari BPN Prabowo-Sandi di Deliserdang atas temuan
adanya WNA masuk DPT dirasa sangat menyinggung kedaulatan negara yang merdeka.
Karena bangsa sendiri telah diinjak-injak oleh bangsa asing.
"Dulu kami persoalkan masuknya begitu banyaknya
tenaga kerja asing dan Jokowi menolak dan menghindar dengan bermacam alasan.
Lalu sekarang mereka (WNA) sudah menerjang lebih dalam lagi. Bukan hanya
kesempatan kerja yang mereka rebut dan duduki, bahkan DPT sudah mereka rebut
dan duduki," katanya.
Lanjut Agus ia ingin mengingatkan bahwa pendiri bangsa
merebut kemerdekaan dengan keringat dan darah. Untuk itu jangan demi kemenangan
Pilpres maupun Pileg, kedaulatan bangsa digadaikan.
"Saya mau mengingatkan pihak sebelah, bahwafounding
fathers ini merebut kemerdekaan dengan keringat dan darah. Janganlah demi
kemenangan Pilpres dan Pileg, kemudian kedaulatan ini digadaikan," katanya.
Sebelumnya, Ketua KPU Deliserdang Boby Indra Prayoga saat
dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan kalau KPU Deliserdang belum menerima atau
memberikan DPT pada WNA.(wan)